
Benarkah Varian Corona B117 Bisa Tak Terdeteksi PCR? Ini Kata Ahli Soal SGTF

Jakarta –
Varian baru Corona B117 dikhawatirkan tidak bisa terdeteksi dengan tes PCR. Varian baru Corona B117 juga disebut bisa tidak terbaca oleh tes PCR yang menggunakan gen S spike dan disebut sebagai S-gene target failure (SGTF).
Menanggapi anggapan itu, pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo menyebut Inggris memiliki alat PCR yang agak unik. Jika mayoritas negara di dunia menggunakan gen N atau Rdrp untuk mendeteksi COVID-19, Inggris menggunakan beberapa target salah satunya gen S untuk mendeteksi keberadaan virus Corona.
“Jadi ketika mereka melakukan PCR, untuk memastikan terinfeksi COVID-19, dua gen tersebut harus terdeteksi karena kalau hanya satu mereka kuatir jangan-jangan bukan COVID,” kata Ahmad saat dihubungi detikcom, Kamis (4/3/2021).
Dijelaskan oleh Ahmad, para ilmuwan di Inggris berhasil mendeteksi adanya varian baru saat mereka menemukan ketidakberadaan gen S pada tes PCR yang mereka lakukan. Hal ini yang kemudian disebut ‘S-gene target failure’ (SGTF).
“Sampel-sampel yang missing gen S nya mereka tes secara utuh. Dengan adanya ini mereka menemukan adanya varian yang missing,” terangnya.
Tes PCR yang menyasar gen S kemungkinan tak bisa mendeteksi varian baru B117. Beruntung di Indonesia, Ahmad mengatakan metode tes PCR yang digunakan mayoritas menyasar gen N, Orf, dan Rdrp.
Sebab itu, ia mengingatkan tak perlu terlalu kuatir varian baru ini tak terdeteksi melalui tes PCR.
“B117 kan COVID juga. Kita masih bisa menemukan, tapi kita nggak bisa tahu orang itu terinfeksi varian yang mana,” pungkas Ahmad.
Benarkah Varian Corona B117 Bisa Tak Terdeteksi PCR? Ini Kata Ahli Soal SGTF
