Benarkah Olahraga Memicu Penebalan Otot Jantung? Dokter Ungkap Faktanya

Jakarta –
Penebalan otot jantung bisa dipicu banyak hal, salah satunya beban kerja yang berlebih. Termasuk, olahraga berat yang terlalu membebani jantung secara terus menerus.
“Olahraga yang dianjurkan untuk kesehatan jantung adalah bersifat aerobik, contohnya senam, jalan, sepeda, renang. Dan yang harus hati-hati adalah yang bersifat resistensi. (Latihan) beban,” kata dr Dian Zamroni, SpJP(K), konsultan perawatan intensif dan kegawatan kardiovaskular dari Alia Hospital.
Menurut staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tersebut, olahraga yang bersifat resistensi cenderung memberikan beban lebih berat ke jantung. Jika dilakukan secara berlebihan, maka bisa memicu penebalan otot jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“(Saat latihan beban) pasti tahan napas, ngeden, Begitu ngeden, tekanan di rongga dada meningkat, sehingga beban jantung bertambah, otot jantung menebal,” jelasnya dalam perbincangan dengan detikcom.
Sebenarnya, olahraga berat bukan satu-satunya faktor risiko penebalan otot jantung. Kondisi penyakit tertentu seperti hipertensi juga memberikan beban ekstra ke jantung sehingga ototnya rentan menebal.
“Sekilas bayangan kita, ‘oh makin kuat dong ototnya makin tebel’. Ternyata tidak, otot jantung menebal tidak ke arah luar tapi ke arah dalam,” kata dr Dian.
NEXT: Risiko gagal jantung