
Bank BTPN Akuisisi OTO Group, Kucurkan Dana Rp6,55 Triliun

– PT Bank BTPN Tbk resmi mengakuisisi terhadap dua perusahaan pembiayaan kendaraan, yakni PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF).
President Director of PT Bank BTPN Tbk Henoch Munandar mengatakan melalui akuisisi ini, pihaknya akan lebih banyak menyediakan pilihan produk dan layanan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhannya, terutama untuk pembiayaan kendaraan bermotor.
Baca juga: Bank BTPN Catat Laba Bersih Rp2,35 Triliun di 2023
“Bergabungnya Oto Group ke ekosistem Bank BTPN dapat mendorong inovasi produk dan layanan agar semakin relevan, memberikan nilai tambah, dan mendorong terciptanya kehidupan yang lebih berarti bagi semua pemangku kepentingan terutama bagi nasabah kami,” kata Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk Henoch Munandar dalam acara konferensi pers.
Henoch mengatakan, pihaknya sudah melalukan rights issue untuk melancarkan aksi ini sebesar Rp 6,75 triliun. Sementara itu, total akuisisi Oto Group oleh Bank BTPN Rp 6,55 Triliun.
“Hari ini kami dengan bangga bank btpn telah mengakuisisi dua perusahaan milik Oto Group. Akuisisi Bank BTPN menjadi tonggak penting bagi Bank BTPN untuk portofolio bisnis yang semakin lengkap untuk melayani segmen nasabah,” katanya dalam acara Konferensi Pers, Menara BTPN.
Dia menjelaskan melalui akuisisi ini juga akan ada kolaborasi ke depan, seperti pembiayaan bersama atau joint financing, menciptakan ekosistem yang lebih luas dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan bersama. Dia pun berharap dengan adanya akuisisi ini ke depan dapat meningkat efisiensi operasional, efektivitas bisnis, hingga peningkatan produktivitas.
Disisi lain, President Director of PT Summit Oto Finance, and CEO of OTO Group Victoria Rusna mengatakan komposisi pemegang sama tentunya akan berubah usai aksi korporasi ini.
“Hari bersejarah di mana kami telah resmi diakuisisi bank BTPN. Setelah akuisisi ini, komposisi pemegang saham akan berubah menjadi Bank BTPN sebesar 51%, Summit Oto Groups sebesar 34% dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk 15%,” katanya.
Dia menjelaskan latar belakang pihaknya melepaskan saham. Dia bilang hal ini lebih ke arah strategis perusahaan dalam meningkatkan daya saing. Pasalnya, selama ini pihaknya independen. Dengan di bawah naungan bank, dia pun yakin ke depannya lebih bisa kompetitif.
“Strategi berikutnya, kami akan aktif melakukan kolaborasi dengan bank BTPN dengan semakin meningkatnya kompetitif sehingga dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan ke masyarakat,” tutup Victoria.
Baca juga: Pertahankan Rasio Sehat, BTPN Syariah Perkuat Kapasitas Masyarakat Inklusi
Bank BTPN Akuisisi OTO Group, Kucurkan Dana Rp6,55 Triliun
