Bagaimana Bisa Perang Teknologi China Vs Amerika Serikat Berdampak ke Konsumen?

Jakarta, – Kebijakan Amerika Serikat (AS) terhadap China di bawah komando Joe Biden ternyata tak kalah keras ketimbang pemimpin nyentrik pendahulunya, Donald Trump.
Angin segar pergantian kursi kepemimpinan sempat disambut hangat pemimpin negeri Tirai Bambu Xi Jinping kala itu, dengan menyebutnya sebagai harapan, “hadirnya kepemimpinan baru AS menghadirkan malaikat untuk mengusir ‘keburukan’ yang selama ini ada dalam hubungan kedua negara,”
Faktanya hubungan kedua negara tak kunjung mereda, keduanya tercatat masih bersaing sengit dalam pengembangan teknologi yang tak jarang berbalut politis, daftar hitam atau blaklist Huawei pun kian kuat mencekik. Alih-alih dilepas, Joe Biden diketahui justru mengambil langkah serupa, dengan melarang investor maupun perusahaan negeri Paman Sam untuk menanamkan investasi ke perusahaan pertahanan dan teknologi China.
Larangan ini meluas dari yang sebelumnya pernah dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump pada era kepemimpinannya dulu. Larangan yang ditujukan ke 59 perusahaan China itu tertuang dalam aturan pemerintah yang ditandatangai langsung oleh Joe Biden pada Kamis (3/6), dan telah berlaku mulai 2 Agustus 2021 lalu.
Beberapa perusahaan yang tetap ada dalam daftar tersebut merupakan perusahaan yang pernah masuk daftar blacklist Donald Trump, seperti Huawei, Hikvision, China Mobile, China Telecommunications, dan China Unicom.
Gedung Putih menyatakan keputusan ini diambil karena ancaman mata-mata dari China semakin luar biasa. Kebijakan ini tentunya tak lepas dari protes China. Yang dimana dikalim kebijakan tersebut akan membatasi dan merugikan bisnis dari perusahaan-perusahaan negeri tirai bambu. Bahkan, keputusan ini juga dinilai merugikan investor global, termasuk dari AS sendiri.
Dan persaingan teknologi menurut para analis telah menjadi faktor utama dalam kompetisi dan perselisiah perdagangan AS dan China, yang ujung dampak persaingan itu mengarah pada ratai pasok teknologi secara global yang berbasis di Asia dan Amerika Serikat.
Persaingan ini juga tak dipungkiri bakal bermuara pada biaya pengembangan teknologi yang akan mejadi lebih mahal, dan mau tidak mau berdampak pula kepada konsumen dunia.
Bagi Anda yang tertarik mengikuti acara bincang eksekutif kali ini, Anda bisa kunjungi tautan berikut ini : Instagram.com/selularid
Bagaimana Bisa Perang Teknologi China Vs Amerika Serikat Berdampak ke Konsumen?



