‘Babi Ngepet’ Sesungguhnya Sudah Pernah Dibikin Peneliti AS Lho!

Jakarta

Isu babi ngepet ramai diperbincangkan setelah warga menangkap seekor babi di kota Depok. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menegaskan secara ilmiah tidak ada mahluk babi ngepet atau manusia yang menjelma menjadi seekor babi.

Peneliti bidang zoologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Taufiq Purna Nugraha, meyakini babi yang ditangkap warga adalah babi hutan. Namun ia tak mengetahui apakah babi tersebut kabur dari lingkungan sekitar.

“Secara wujud sih babi, babi kecil, babi pradewasa. Babi hutan, itu bukan jenis yang diternakkan,” kata Taufiq beberapa waktu lalu.

Terkait hal tersebut, mahluk manusia-babi yang sesungguhnya pernah dilaporkan berhasil diciptakan oleh peneliti Amerika Serikat bernama Juan Carlos Izpisua Belmonte. Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Cell 2017 mendeskripsikan bagaimana peneliti berhasil menumbuhkan embrio babi yang mengandung sel manusia.

Mahluk yang disebut sebagai chimera ini dibuat oleh peneliti dengan menyuntikkan sel punca manusia pada embrio babi. Dari 2.075 embrio yang kemudian ditanamkan ke rahim babi betina, hanya 186 embrio yang mampu berkembang.

Embrio-embrio tersebut hanya dibiarkan ‘hidup’ hingga 28 hari sebelum kemudian dimusnahkan dan dianalisa.

“Kami membatasi penelitian, embrio cukup berkembang satu bulan di dalam rahim babi. Alasannya karena untuk saat ini sudah cukup bagi kami untuk mengerti bagaimana sel-sel bercampur, membagi diri, dan berintegrasi,” kata Prof Carlos seperti dikutip dari BBC.

Untuk apa riset penciptaan chimera ini? Para ilmuwan mengatakan ke depan mungkin saja dapat dipakai untuk menumbuhkan organ manusia tertentu seperti jantung, hati, dan ginjal. Organ tersebut lalu bisa dipakai untuk kebutuhan transplantasi.


Terima kasih telah membaca artikel

‘Babi Ngepet’ Sesungguhnya Sudah Pernah Dibikin Peneliti AS Lho!