Kuningan, – Menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) di bidang Informasi Teknologi (IT), PT Tera Data Indonusa, Tbk memiliki salah satu program unggulan yang diberi nama Axioo Class Program.

Axioo Class Program adalah program sosial atau Corporate Social Impact (CSI) dari PT Tera Data Indonusa, Tbk atau Axioo Indonesia.

Timmy Theopelus, Vice President Business Development & Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa, Tbk mengatakan terdapat kesenjangan antara dunia industri dan dunia Pendidikan, menyebabkan banyak lulusan yang tidak memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh industry, dan tak siap ketika lulus, sehingga banyak lulusan SMK yang menggangur.

“Melalui Program Axioo Class, kami berupaya untuk menjembatani kesenjangan ini. Jangan biarkan Indonesia kekurangan sumber daya manusia berkualitas,”ujar Timmy, di Kuningan, Jawa Barat (05/06/24).

Sampai dengan Desember 2023, Axioo Class Program telah menjangkau 989 Institusi Pendidikan Vokasi dan non Vokasi, 3145 Dosen dan Guru dan telah menghasilkan 18.516 siswan dan alumni.

Kedepannya, Axioo Class Program akan terus memperluas program ini supaya membantu dunia pendidikan di Indonesia menghasilkan lulusan yang siap kerja sehingga bisa bermanfaat baik bagi dunia industry dan negara.

Saat ini Axioo Class Program telah bekerja sama dengan lebih dari puluhan perusahaan dan juga melatih puluhan ribu siswa SMK, Perguruan Tinggi, Lembaga Pendidikan Non Vokasional per tahunnya.

Program ini merupakan program pendidikan dalam menyiapkan tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri lewat program sinkronisasi kurikulum, workshop berkelanjutan bagi guru, pembelajaran berbasis IT serta validasi sertifikasi bertaraf industri internasional.

Program ini memberikan pelatihan terpadu kepada siswa dan guru. Sudah 10 tahun Axioo Class Program menjembatani dunia pendidikan dengan industri IT nasional Indonesia.

Baca Juga:Grebek Service Center Axioo di Cakung yang Sekarang Buka-Bukaan!

Melalui implementasi kelas industri untuk meningkatkan kemampuan siswa dengan mensinkronisasikan kurikulum industri dengan kurikulum sekolah yang bertujuan menghasilkan tenaga kerja siap pakai dan mandiri.