AWS Tawarkan Efisiensi Biaya Bagi Startup

Jakarta, – Di tengah kondisi pandemi, fleksibilitas pengaturan anggaran sangat dibutuhkan oleh perusahaan rintisan. Khususnya perusahaan rintisan, (startup) yang terdampak.
Gunawan Susanto, Country General Manager Indonesia AWS, dalam media brifing yang digelar secara online menjelaskan, Amazon Web Service (AWS), membantu perusahaan rintisan menekan biaya operasional.
Disebutkan Gunawan, AWS menawarkan arsitektur auto-scaling yang menjadikan Startup hanya menggunakan kapasitas sesuai dengan kebutuhan. Begitu pula dengan biaya yang harus dibayarkan akan mengikuti kapasitas yang saat itu digunakan.
“Jadi bagi AWS, nilai ekonomi dari Cloud yang paling penting adalah tentang optimalisasi biaya yang berkelanjutan. AWS bisa membantu pelanggan dari kalangan Startup untuk berpindah ke platform yang lebih baik, sehingga mereka tidak sekadar diberikan short-term credit, yang cuma tiga bulan, lima bulan atau maksimal setahun terus selesai, tetapi bisa dibantu untuk secara melakukan pemangkasan biaya secara berkelanjutan. Mulai dari sizing yang tepat, menggunakan elastisitas yang bagus, model pembelian yang tepat, storage yang optimal, arsitektur yang serverless, “ujar Gunawan.
Dituturkan Gunawan, pelanggan startup lokal pengguna AWS yakni Bhinneka dan platform pertukaran data untuk ekosistem pertanian di Indonesia HARA. Sudah mampu menghemat biaya yang dikeluarkan.
Menurut Gunawan, Bhinneka mampu menghemat hingga 20 persen dari biaya TI dengan menggunakan layanan AWS yang bernama Amazon Elastic Cloud Compute (EC2).
Sementara HARA, mampu menghemat hingga 60-70 persen dari biaya operasional TI-nya berkat Amazon EC2 pula untuk mendukung jaringan blockchain miliknya. Startup e-commerce untuk produk kecantikan, Sociolla, mampu menghemat hingga 50 persen dari biaya TI.
Cloud computing, atau komputasi awan sering digadang-gadang sebagai teknologi termutakhir yang dapat digunakan beragam perusahaan sebagai solusi untuk memangkas biaya. Namun, tidak hanya berfokus pada penghematan, strategi optimalisasi juga mengupayakan supaya setiap pengeluaran dapat mengembalikan nilai bisnis yang lebih besar pula.
Baca Juga :Cloud AWS Dukung Bisnis Hadapi Pandemi
Sebagai segmen usaha yang kebanyakan berkecimpung di dunia teknologi atau melakukan transformasi pada masing-masing bidangnya dengan dukungan teknologi, optimalisasi anggaran teknologi merupakan strategi yang tidak boleh dilewatkan pelaku startup.
Dia berpendapat bahwa penggunaan anggaran yang fleksibel lebih berpengaruh dalam mengoptimalkan anggaran belanja teknologi, khususnya bagi perusahaan rintisan.
“Dengan bayar sesuai dengan kapasitas yang dipakai perusahaan rintisan bisa memfokuskan dana mereka untuk pengembangan pasar,” tutur Gunawan lagi.