
Awas! Sembarangan Minum Obat COVID-19! Risikonya Kena ‘Jamur Hitam’

Jakarta –
Fenomena infeksi ‘jamur hitam’ atau mukormikosis menghantui pandemi COVID-19. Di India, infeksi jamur mukormikosis yang biasanya langka kini dilaporkan sudah ada lebih dari 9.000 kasus, sebagian besar terjadi pada pasien atau penyintas COVID-19.
Ahli penyakit infeksi dari Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Anna Rozaliyani, MBiomed, SpP(K), menjelaskan penyakit mukormikosis memiliki tingkat kematian tinggi sekitar 46-96 persen. Penyebabnya adalah spora jamur mucormycete yang tidak sengaja terhirup.
Spora jamur mucormycete sebetulnya pada sebagian besar orang sehat jarang menjadi ancaman. Hanya saja ketika kondisi imun tubuh terganggu, mucormycete yang terhirup jadi dapat berkembang di dalam tubuh menyebabkan kematian jaringan.
Pada pasien atau penyintas COVID-19 khususnya diperparah oleh obat-obatan kortikosteroid yang dikonsumsi. Obat tersebut bekerja untuk meredakan gejala COVID-19 yang parah karena badai sitokin dengan cara melemahkan sistem imun.
Oleh sebab itu dr Anna kembali mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengonsumsi obat kortikosteroid untuk COVID-19. Ada risiko efek samping dan juga mukormikosis bila obat dikonsumsi berlebihan tanpa pengawasan dokter.
“Teman-teman mungkin pernah ketemu orang beli deksametason sendiri sementara pasien isolasi mandiri. Ini tidak boleh dikerjakan,” kata dr Anna dalam konferensi pers daring Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Kamis (3/6/2021).
“Di India konon kabarnya ini terjadi. Overuse steroid,” lanjutnya.
Awas! Sembarangan Minum Obat COVID-19! Risikonya Kena ‘Jamur Hitam’
