Jakarta, – Bagi Anda para pengguna smartphone Android wajib berhati-hati. Pasalnya telah ditemukan sebuah malware baru yang menyamar sebagai pembaruan sistem dan bisa mengambil data korbannya.

Malware berbahaya ini ditemukan dalam sebuah aplikasi bernama System Update. Aplikasi ini dipasang dari luar Google Play Store. Setelah terpasang di smartphone korbannya, aplikasi ini akan langsung mengirimkan data di smartphone ke server malware. 

Menurut perusahaan keamanan, Zimperium, aplikasi tersebut disamarkan menggunakan peringatan yang mirip dengan pembaruan terverifikasi dari Google. Ini yang membuat pengguna Android rentan terkecoh apabila tidak teliti.

Aplikasi yang berisi malware tersebut juga akan berkomunikasi dengan server Firebase untuk mengontrol perangkat dari jarak jauh.

Malware ini akan mengambil semua informasi yang ada di smartphone, seperti pesan, kontak, informasi perangkat, bookmark dan riwayat penelusuran ke pihak yang tidak berkepentingan.

Bahkan, malware ini juga bisa merekam panggilan dan bahkan suara sekitar dari mikrofon internal, dan mengambil foto menggunakan kamera smartphone, tentunya tanpa diketahui pemilik ponsel.

Selain itu, lokasi perangkat juga bisa dilacak, mengambil dokumen dan informasi yang disalin saat Anda menggunakan keyboard.

Agar tidak mudah terdeteksi, malware ini pastinya menyembunyikan diri dan mengurangi kuota data yang digunakan dengan cara mengirimkan thumbnail ke server, bukan gambar utuh.

“Ini adalah yang malware paling canggih yang pernah kami lihat. Saya pikir banyak waktu dan upaya dihabiskan untuk menciptakan aplikasi ini,” ujar Shirdar Mittal, CEO Zimperium.

Untuk menghindari terjangkitnya malware ini ke smartphone Anda, pastikan untuk tidak mengunduh aplikasi dari sumber tidak jelas di luar Play Store. Jika masih membandel, siap-siap malware menyusup ke smartphone Anda.