
Awas! 17 Wilayah RI Naik ke Zona Oranye COVID-19, Depok-Tangsel Termasuk

Jakarta –
Satgas COVID-19 mencatat kenaikan kasus mingguan 15 kali lipat setelah subvarian Omicron BA.5 dilaporkan ada di Indonesia. Kasus kematian hingga keterisian pasien COVID-19 rawat inap juga merangkak naik, khususnya di DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan. Tercatat angka bed occupancy rate (BOR) COVID-19 di atas 12 persen.
Epidemiolog Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia menyebut puncak kasus COVID-19 Omicron baru yang didominasi BA.5 tampaknya baru akan tiba pada akhir Agustus 2022. Sebab, tren kasus COVID-19 belakangan masih terpantau fluktuatif, angka tertinggi dilaporkan berada di 6.000 kasus.
“Kita ini masih dalam gelombang 4 dari BA.5, yang utamanya disebabkan BA.5. Ini belum berakhir gelombang 4 ini. Puncak pun belum. Mungkin menjelang akhir Agustus atau bahkan ke September,” ujar Dicky pada detikcom, Senin (8/8).
“Namun kita memang saat ini di gelombang 4 kita melihat pola yang lebih lambat, peningkatan ke arah puncaknya. Karena si virus ini melalui lebih banyak orang yang sudah memiliki lebih banyak imunitas,” sambung dia.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang dihimpun akhir Juli, zona ‘waswas’ COVID-19, setelah zona merah, melonjak menjadi 17 wilayah setelah pekan sebelumnya hanya tercatat 9 wilayah. Seluruh wilayah DKI Jakarta kembali ke zona oranye setelah dinyatakan berada di zona kuning atau risiko rendah COVID-19.
Berikut 17 wilayah yang kembali naik ke zona ‘waswas’ atau zona oranye COVID-19.
Kalimantan Tengah
- Kota Palangka Raya
- Kapuas
Kalimantan Selatan
- Kota Banjarbaru
- Banjar
Jawa Barat
- Kota Depok
- Kota Bekasi
Gorontalo
- Gorontalo Utara
DKI Jakarta
- Jakarta Selatan
- Jakarta Pusat
- Jakarta Barat
- Jakarta Timur
- Jakarta Utara
NEXT: Banten dan Bali
Awas! 17 Wilayah RI Naik ke Zona Oranye COVID-19, Depok-Tangsel Termasuk
