
Awalnya Menyambut, Kenapa China Kini ‘Halangi’ Tim Investigasi WHO?

Jakarta –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diketahui sejak bulan Juli 2020 berusaha mengirim tim peneliti internasional ke China untuk menginvestigasi asal-usul virus Corona penyebab COVID-19. China sempat dikabarkan akan bekerja sama, namun kini terkuak tim tidak mendapat izin masuk.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah China. Tedros menekankan ini adalah misi penting bagi dunia internasional.
“Saya sangat kecewa dengan kabar ini. Mengingat dua anggota dari tim sudah berangkat dan yang lain membatalkan kepergiannya di momen-momen terakhir,” kata Tedros seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (6/1/2021).
Dikutip dari Reuters, ebelumnya juru bicara untuk Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, pada hari Senin (4/1/2021), berkomentar akan menyambut tim dari WHO. Berkali-kali otoritas di China membantah menyembunyikan informasi penting terkait virus, bersikeras telah terbuka sejak awal pandemi.
Kepala Global Health Centre di Jenewa, Ilona Kickbusch, menyebut ketegangan geopolitik saat ini menghalangi berbagai upaya negara-negara bersatu menghadapi COVID-19. Termasuk di antaranya upaya untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya pandemi ini bermula.
“Saya pikir sekarang akan sangat sulit mencari tahu dari mana virus berasal. Sudah banyak waktu yang terlewatkan,” kata Ilona.
Belakangan diplomat senior China, Wang Yi, mengklaim banyak studi menunjukkan COVID-19 muncul di berbagai wilayah sebelum meledak jadi pandemi. Komentar ini dianggap oleh beberapa pengamat sebagai upaya China untuk membentuk atau mempengaruhi narasi global terkait asal-usul COVID-19.
Awalnya Menyambut, Kenapa China Kini ‘Halangi’ Tim Investigasi WHO?
