AS Catat Kematian Pertama akibat Varian Omicron!

Jakarta –
Amerika Serikat (AS) mencatat kematian pertama akibat varian COVID-19 Omicron. Kasus kematian pertama karena Omicron itu dimuat setelah ada laporan resmi dari pejabat Departemen Kesehatan Houston pada Senin (20/12) waktu setempat.
Dilaporkan ABC News, satu korban meninggal akibat varian Omicron adalah seorang pria berusia 50 tahun, memiliki komorbid atau penyakit penyerta, tapi belum divaksin sama sekali.
Pejabat kesehatan setempat belum bisa menyimpulkan bahwa apakah Omicron lebih ganas daripada varian pendahulunya. Namun, mereka menyatakan bahwa secara umum vaksinasi dan suntikan booster sesuai syarat kemungkinan menurunkan risiko terkena gejala parah.
Kasus Omicron di AS kini telah bertambah berkali-kali lipat. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) juga menyebut sekitar 73 persen kasus COVID-19 di AS disebabkan varian Omicron.
Lonjakan kasus COVID-19 ini mengkhawatirkan pejabat kesehatan masyarakat, yang was-was akan adanya ledakan infeksi setelah liburan Natal dan Tahun Baru.
Dengan varian baru yang beredar, kasus COVID-19 sekarang berlipat ganda dalam 1 hingga tiga hari di daerah dengan transmisi komunitas. Varian Omicron diketahui memiliki penularan yang lebih cepat daripada varian sebelumnya.