Aplikasi Ini Bisa Gerus Kepopuleran WhatsApp, Hampir 1 Miliar Pengguna

JAKARTA, – Kepopuleran aplikasi perpesanan WhatsApp bisa saja tergerus dengan Telegram.

Pasalnya aplikasi Telegram kian makin banyak peminatnya di sejumlah negara di dunia.

Telegram memiliki 900 juta pengguna dan akan mengantongi 1 miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu dekat.

Pendiri Telegram, Pavel Durov menyebut banyaknya pengguna Telegram saat ini seperti kebakaran hutan.

TONTON JUGA:
[embedded content]

“Pengguna aktif bulanan kami akan tembus 1 miliar pada tahun ini. Telegram telah menyebar luas seperti kebakaran hutan,” kata Durov, melansir Reuters.

Baca juga: Beda Nasib Harga Saham Sejumlah Emiten Telekomunikasi

Dengan capaian tersebut, Telegram masuk dalam jajaran platform terpopuler.

Aplikasi pertukaran pesan itu bisa bersanding dengan Facebook, Youtube, WhatsApp, Instagram, Titok, hingga Wechat.

Jumlah pengguna Telegram memang masih tertinggal dari WhatsApp.

Sebab pengguna aktif bulanannya per 2023, mencapai 2 miliar pengguna.

Sementara itu, Durov juga menyinggung sejumlah negara menekannya untuk membatasi pertukaran informasi tertentu.

Namun dia menegaskan platformnya bakal tetap netral dan tidak terlibat pada konflik geopolitik.

Telegram jadi salah satu sumber informasi yang tidak menyaring konten saat perang Rusia dan Ukraina pecah tahun 2022 lalu.

Baca juga: WhatsApp Berbagi 5 Tips Penting untuk Menjaga Privasi Chat

Meski dinilai transparan, namun juga banyak konten disinfomasi yang beredar.

Sistem enkripsi Telegram, dia menjelaskan membuat pesan yang pengguna kirimkan tetap aman.

Termasuk aman dari intervensi pemerintah.

“Saya lebih baik bebas ketimbang tunduk pada perintah siapa pun,” ujarnya.

Pemerintah juga berusaha menjebol enkripsi Telegram.

Misalnya melalui lembaga FBI yang mencoba merekrut engineer Telegram untuk membobol backdoor.

Durov juga berbicara soal perusahaan teknologi lain seperti Apple dan Alphabet.

Baca juga: Penipu Menargetkan Pengguna Telegram Untuk Mencuri Toncoin

Para pesaingnya itu, dia sebut melakukan sensor pada konten pengguna.

“Dua platform tersebut benar-benar bisa menyensor apa saja yang Anda baca, serta mengakses semua yang ada di smartphone Anda,” kata dia.

Ikuti berita di Google News

Terima kasih telah membaca artikel

Aplikasi Ini Bisa Gerus Kepopuleran WhatsApp, Hampir 1 Miliar Pengguna