Apes, Su-30 AU Rusia Terkena “Friendly Fire” dari Kanon GSh-30-1 Sukhoi Su-35

Selain punya desain yang mirip, antara Sukhoi Su-30 (tandem seat) dan Su-35 (single seat) disatukan dari jenis kanon internal yang sama. Persisnya kedua jet tempur twin jet ini mengadopsi kanon laras tunggal GSh-30-1 kaliber 30 mm. Namun, siapa sangka, jenis senjata yang sama justru memakan korban kawan senndiri. Dikabarkan belum lama ini, sebuah Su-30SM terkena friendly fire dari Su-35S dalam sebuah latihan bertema quick reaction alert (QRA).

Baca juga: Apes, MBT T-90A Rusia Rontok Akibat “Friendly Fire” dari Rudal Anti Tank Konkurs

Dikutip dari militarynews.ru (22/9/2020), kabar jatuhnya Su-30SM telah dikonfirmasi oleh Distrik Militer Barat Angkatan Bersenjata Rusia. Lokasi jatuhnya Su-30SM berada di hutan di wilayah Tver Rusia barat laut. Kedua awak Su-30 dikabarkan berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar dan telah diselamatkan oleh helikopter SAR.

Rincian dugaan insiden friendly fire kemudian muncuat ke permukaan, dimana Su-30 terkena tembakan kanon dari Su-35S yang dalam latihan QRA membawa munisi tajam.

Apes, Su-30 AU Rusia Terkena “Friendly Fire” dari Kanon GSh-30-1 Sukhoi Su-35

Tentang kanon GSh-30-1, secara teori dapat memuntahkan hingga 1.800 proyektil dalam satu menit. Namun, dalam pelaksanaannya, kecepatan tembak (rate of fire) diturunkan untuk mengurangi efek panas berlebih pada laras, menjadi 1.500 proyektil per menitnya. Daya jangkau tembakan kanon ini maksimum 1.800 meter, sedangkan jarak tembak efektif ada dikisaran 200 – 1000 meter.

Dengan kecepatan luncur proyektil mencapai 900 meter per detik. Sementara yang jadi ‘tantangan’ justru dari bekal amunisi yang dibawa, terbilang sedikit, yaitu 150 peluru dalam satu drum magasin. Minimnya amunisi yang dibawa bukan hanya terjadi pada Sukhoi Su-27/Su-30, melainkan juga pada MiG-29 Fulcrum yang turut memakai GSh-30-1. Rusia pun menyadari akan ‘kelemahan’ pada minimnya jumlah peluru, untuk itu disiasati dengan hadirnya perangkat penjejak optik berbasis thermal OEPS-27.

Apes, Su-30 AU Rusia Terkena “Friendly Fire” dari Kanon GSh-30-1 Sukhoi Su-35

Meski bisa memuntahkan ribuan proyektil per menit, faktanya logam pada laras dapat mengalami tekanan tinggi akibat panas berlebih bila dilakukan penembakan secara terus menerus antara 100 – 150 peluru. Pihak pabrikan pun memang menggariskan waktu singkat untuk usia laras, setiap melampaui 2.000 tembakan, laras harus diganti untuk menjaga keamanan dan presisi. Laras sejatinya dapat cepat dingin seiring derasnya aliran angin di body pesawat, tapi GSh-30-1 juga dibekali pendingin air berupa silinder yang ditempatkan pada pangkal laras.

Baca juga: GSh-30-1 30mm – Kanon Sukhoi TNI AU – Minim Amunisi Tapi Punya Presisi Tinggi

Merujuk ke sejarahnya, kanon laras tunggal ini dirancang oleh A. Gryazev dan A. Shipunov pada tahun 1977 dan diproduksi oleh Izhmash JSC, Rusia. Sebagai peninggalan era Uni Soviet, kanon ini mulai resmi diadopsi oleh jet tempur Soviet sejak 1980 hingga kini. (Gilang Perdana)

Terima kasih telah membaca artikel

Apes, Su-30 AU Rusia Terkena “Friendly Fire” dari Kanon GSh-30-1 Sukhoi Su-35