Apakah Darah Haid Hitam Normal? Begini Penjelasan Medisnya

Daftar Isi
Jakarta –
Haid adalah kondisi saat perempuan mengeluarkan darah melalui vagina setiap bulannya. Setiap mengalami haid, darah yang dikeluarkan biasanya akan berwarna merah terang, merah tua, oranye, coklat, hingga hitam. Saat menstruasi, ketika mengeluarkan darah haid hitam apakah normal ya?
Darah haid berwarna hitam dapat terjadi karena beberapa alasan terkait dengan kondisi kesehatan. Namun, dalam beberapa kasus darah haid hitam adalah hal yang cukup normal.
Simak penjelasannya di bawah ini untuk tahu lebih lanjut mengenai darah haid hitam, penyebabnya, dan cara mengatasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darah Haid Hitam Apakah Normal?
Darah haid umumnya berwarna merah. Lalu apakah darah haid selain warna merah tidak normal? Dikutip melalui laman Natural Fertility, warna darah haid yang sehat adalah warna merah terang. Warna merah terang ini, akan muncul saat awal-awal haid. Darah haid yang sehat, saat keluar tidak akan menyebabkan rasa sakit.
Beberapa warna darah haid menunjukkan kondisi kesehatan, namun juga bisa menjadi pertanda bahwa haid akan berakhir. Seperti halnya darah haid hitam, mungkin kamu saat pertama kali melihatnya akan panik bukan? Hal ini tentu akan membuat khawatir.
Namun tenang saja, dikutip melalui laman Medical News Today, darah haid hitam muncul pada awal atau akhir masa menstruasi. Warna hitam pada haid menunjukkan tanda darah tua atau darah yang sudah terlalu lama berada di dalam rahim. Sehingga, darah tersebut mengalami oksidasi yang mengakibatkan warnanya berubah menjadi hitam.
Penyebab Darah Haid Hitam
Dikutip melalui laman Healthline dan Flo Health, berikut ini penyebab darah haid hitam.
Tanda Awal atau Berakhirnya Menstruasi
Darah haid hitam dapat muncul saat awal atau akhir masa menstruasi. Di masa-masa inilah, aliran darah cenderung lebih lambat. Semakin lama waktu yang dibutuhkan darah untuk dapat keluar dari tubuh, maka akan semakin banyak juga waktu oksidasi yang akan terjadi pada darah haid, sehingga berubah menjadi kehitaman.
Selain itu, darah haid hitam bisa dikatakan sebagai darah lama, yang tersisa dari menstruasi bulan sebelumnya. Keluarnya darah haid hitam, bisa diartikan bahwa tubuh tengah membersihkan diri.
Perubahan Emosional
Perubahan emosi yang terjadi pada perempuan dapat meningkatkan depresi dan stres, sehingga struktur rahim berpengaruh dan dapat mengurangi ketebalan pada dinding rahim. Hal ini dapat menghambat adanya peluruhan lapisan rahim, sehingga darah haid teroksidasi semakin lama yang menyebabkan warnanya menjadi hitam.
Perubahan Hormon
Penyebab darah haid hitam adalah adanya perubahan hormon. Perubahan hormon ini kerap terjadi pada perempuan yang beralih ke KB atau pasca melahirkan. Perubahan pendarahan haid umumnya normal dan tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan. Namun, untuk memastikannya, lebih baik periksa langsung ke dokter.
Ada Benda Asing Tersangkut di Vagina
Adanya benda asing yang tersangkut di dalam vagina bisa menjadi salah satu penyebab darah haid hitam. Benda asing ini seperti tampon, yang lupa tidak dikeluarkan. Namun, ada beberapa benda asing lainnya yang juga bisa tersangkut, seperti kondom, alat kontrasepsi, mainan seks, penutup leher rahim, dan benda asing lainnya.
Semakin lama benda tersebut tersangkut, maka dapat membuat vagina teriritasi sehingga menyebabkan adanya infeksi. Infeksi pada vagina ditunjukkan melalui gejala sebagai berikut:
- Keputihan disertai bau yang tidak sedap
- Rasa nyaman pada area sekitar vagina
- Mengalami demam
- Kesulitan melakukan buang air kecil
- Panggul dan perut mengalami nyeri.
Darah haid hitam bisa disebabkan oleh adanya infeksi menular seksual seperti gonore atau klamidia. Keputihan yang terlalu banyak dengan warna dan bau busuk dapat menjadi gejala dari adanya infeksi menular seksual. Gejala lainnya:
- Merasa terbakar saat melakukan buang air kecil
- Saat berhubungan seks mengalami nyeri
- Terjadi pendarahan selama atau setelah melakukan seks
- Adanya nyeri pada panggul
- Vagina terasa gatal
- Muncul bercak saat haid.
Selain masalah infeksi menular seksual, darah haid hitam juga menunjukkan masalah kesehatan lainnya, seperti endometriosis, polip endometrium, fibroid rahim, dan kehamilan ektopik.
Keguguran
Keguguran bisa menjadi penyebab darah haid hitam. Pendarahan atau darah haid hitam terjadi saat janin di dalam kandungan sudah berhenti berkembang, namun tidak keluar dari tubuh selama kurang lebih 4 minggu.
Selain darah haid hitam, keguguran juga disertai gejala seperti pendarahan hebat atau nyeri. Keguguran yang terlewat hanya bisa dideteksi melalui USG.
Kanker Serviks
Kanker serviks bisa menjadi salah satu penyebab dari darah haid berwarna hitam. Apalagi jika disertai dengan munculnya pendarahan secara tidak teratur saat selesai melakukan hubungan seks atau pada saat haid. Kanker serviks stadium awal pada umumnya tidak memiliki gejala atau tanda.
Namun, pada stadium lanjut akan muncul gejala seperti keputihan yang banyak, encer, dan berbau. Selain itu juga akan terjadi pendarahan pada vagina yang berubah menjadi warna coklat atau kehitaman. Berikut ini tanda-tanda kanker serviks:
- Sering merasa kelelahan
- Menstruasi terjadi lebih lama dan lebih berat
- Saat berhubungan seks mengalami nyeri
- Terjadi pendarahan saat atau setelah berhubungan seks
- Mengalami penurunan berat badan
- Mengalami nyeri panggul
- Kesulitan buang air kecil dan besar
- Terjadi pembengkakan pada kaki.
Lochia
Lochia adalah pendarahan yang terjadi pasca persalinan. Pendarahan ini terjadi selama 4 sampai 6 minggu setelah melahirkan. Pendarahan lochia biasanya akan dimulai dari haid yang deras berwarna merah disertai gumpalan kecil, lalu akan melambat setelah beberapa hari dan menyebabkan darah berubah menjadi coklat atau kehitaman.
Ciri-ciri Darah Haid Tidak Normal
Selain darah haid hitam, ada ciri-ciri lainnya yang bisa menjadi indikasi darah haid kamu tidak normal. Dikutip melalui laman The American College of Obstetricians and Gynecologist, darah haid yang tidak normal bisa ditandai melalui keteraturan pada setiap siklusnya. Berikut ini ciri-ciri darah haid yang tidak normal:
- Telat mengalami menstruasi
- Keluarnya darah haid dalam jumlah banyak
- Adanya gumpalan darah beku yang ukurannya cukup besar
- Periode menstruasi selalu sebentar atau lama
- Mengalami kram dan nyeri yang cukup intens
- Terjadinya pendarahan
- Payudara terasa nyeri
- Mengalami muntah dan diare.
Demikian yang dapat detikHealth sampaikan mengenai darah haid hitam. Semoga artikel ini bermanfaat!