Apa Itu Ruam Popok pada Bayi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Daftar Isi

Jakarta

Ruam popok merupakan kondisi umum yang terjadi pada banyak bayi. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit di area popok menjadi sakit, merah, bersisik, dan bengkak.

Ruam popok sebenarnya tidak hanya terjadi pada bayi, orang dewasa yang menggunakan popok juga bisa terkena masalah ini.

Umumnya ruam popok memang tidak berbahaya, tetapi menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada bayi. Nah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ruam popok, simak penjelasannya berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Ruam Popok?

Ruam popok adalah reaksi peradangan pada kulit di daerah perineal dan perianal (area kemaluan dan bokong). Kondisi ini ditandai dengan kulit memerah dan kasar pada area popok seperti pantat, lipat paha, dan kelamin.

Penyebab Ruam Popok

Umumnya ruam popok disebabkan karena paparan urine atau tinja yang ada dalam popok. Lebih jelasnya berikut adalah beberapa penyebab terjadinya ruam popok dilansir dari Kids Health.


ADVERTISEMENT

Iritasi

Kulit bayi yang masih lembut sangat mudah teriritasi oleh popok yang dibiarkan terlalu lama. Selain itu, kulit bayi yang sensitif juga bisa saja dengan mudah teriritasi oleh bahan tertentu seperti beberapa jenis deterjen, sabun, popok (atau pewarna dari popok), atau tisu bayi. Ini juga bisa terjadi ketika popok yang dipakai terlalu ketat.

Infeksi

Urine dalam popok dapat mengubah tingkat pH kulit, dan itu memungkinkan bakteri dan jamur tumbuh lebih mudah. Zat-zat yang mencegah popok bocor juga mencegah sirkulasi udara, menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab di mana bakteri dan jamur dapat berkembang, sehingga menyebabkan ruam.

Bayi Memulai Makanan Baru

Memulai makanan baru bisa mengubah konten dan frekuensi tinja bayi yang kadang-kadang bisa menyebabkan ruam popok. Terlebih lagi jika diare, ini dapat memperburuk ruam popok yang terjadi.

Cara Mengatasi Ruam Popok

Jika terjadi ruam popok pada bayi, mungkin beberapa hal berikut bisa dilakukan untuk mengobatinya.

Gunakan Salep

Gunakan salep yang mengandung zinc oxide, zinc gluconate, atau petroleum jelly. Namun, hindari obat oles yang mengandung difenhidramin atau asam salisilat, kecuali atas anjuran dokter.

Salep tersebut bisa dicari dengan mudah di apotek terdekat. Ini bisa kamu oleskan saat pergantian popok dilakukan.

Hubungi Dokter Anak

Jika ruam popok sudah 2 hari tidak kunjung sembuh atau bertambah parah. Sebaiknya berkonsultasi segera menghubungi dokter. Terlebih lagi jika ruam popok mengeluarkan cairan, darah, atau disertai demam.

Cara Mencegah Terjadinya Ruam Popok

Beberapa tips berikut bisa efektif mencegah terjadinya ruam popok pada bayi.

  • Ganti popok kotor atau basah bayi secepat mungkin dan bersihkan area popok dengan baik.
  • Sesekali rendam bagian bawah bayi ketika pergantian popok dengan air hangat.
  • Biarkan kulit bayi benar-benar kering sebelum memakai popok lain.
  • Usap kulit dengan lembut menggunakan kain yang halus saat mengeringkannya, jangan menggosok terlalu keras karena bisa mengiritasi kulit.
  • Pasang popok dengan longgar untuk mencegah gesekan.
  • Ganti popok secara teratur, idealnya setiap 2 jam atau lebih, dan setelah setiap buang air besar.

Itu dia ulasan mengenai ruam popok lengkap dengan cara mengatasi dan mencegahnya. Semoga bermanfaat.

Terima kasih telah membaca artikel

Apa Itu Ruam Popok pada Bayi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya