Jakarta –

Artis Jane Shalimar dikabarkan kembali kritis setelah terinfeksi COVID-19. Sebuah pesan berantai dari Dr GD menyebut Jane kritis karena mengalami pneumonia berat spesifik COVID-19.

“Sebelumnya kami mengikuti terus penanganan JS di JMC Dengan penuh dan banyak pertimbangan serta keadaan klinis secara fisik maupun Laboratorium & diagnostik Thorax Foto Maka JS mengalami Pneumonia bilateral (kedua paru-parunya) PNEUMONIA BERAT SPESIFIK COVID C19 + dengan perluasan awan dan infiltrat (kabut putih) di kedua paru paru nya,” bunyi pesan tersebut soal kondisi Jane Shalimar yang disebut kembali kritis.

Kabarnya, dokter dari BPPM DPP PD (Partai Demokrat) itu juga mengungkapkan tindakan penanganan yang telah diberikan pada Jane. Adik dari Jane mengatakan saat ini kakaknya harus menggunakan NRM (Non Rebreathing oxygen face).

Dikutip dari WebMD, pneumonia bilateral adalah infeksi serius yang bisa melukai kedua paru-paru yang bisa mempengaruhi jaringan di sekitar kantung udara kecil di paru. Kondisi ini bisa terjadi akibat infeksi COVID-19.

Saat mengalami pneumonia bilateral, jaringan di sekitar kantung udara (jaringan interstisial) mengalami iritasi dan bisa dipenuhi nanah atau cairan lainnya. Jika kondisinya memburuk, bisa menyebabkan luka permanen pada paru-paru.

Saat jaringan interstisial terluka, jaringan tersebut bisa menjadi kaku dan membuat sulit bernapas. Akibatnya, kondisi menjadi semakin memburuk hingga menyebabkan gagal napas.

Kaitannya dengan COVID-19

Salah satu penyebab pneumonia adalah akibat infeksi bakteri atau virus, salah satunya virus Corona. Kebanyakan orang yang mengidap pneumonia hanya memiliki gejala ringan, seperti flu atau pilek. Tetapi, sebagian lainnya bisa berakhir dengan pneumonia parah sebagai komplikasi dari COVID-19.

Apa saja gejalanya?

Ada beberapa gejala pneumonia bilateral yang bisa muncul, seperti:

• Demam
• Batuk kering
• Sesak napas
• Sulit bernapas
• Kelelahan
• Gejala yang serupa dengan COVID-19