Apa itu Ovulasi? Cara Menghitung Masa Ovulasi agar Cepat Hamil

Daftar Isi

Jakarta

Ovulasi adalah bagian penting dari siklus menstruasi dan reproduksi wanita. Mengetahui kapan masa ovulasi terjadi dapat membantu pasangan yang sedang dalam program kehamilan untuk meningkatkan peluang, serta membantu dalam perencanaan keluarga.

Dalam tulisan kali ini akan dibahas pengertian, tanda-tanda, manfaat, dan cara menghitung masa ovulasi. Simak sampai akhir, ya!

Pengertian Ovulasi

Dilansir dari laman Mayo Clinic, ovulasi adalah proses pelepasan sel telur (ovum) yang matang dari ovarium dalam sistem reproduksi wanita.


Proses ini biasanya terjadi pada pertengahan siklus menstruasi, yaitu sekitar hari ke-14 dalam siklus 28 hari. Namun, masa ovulasi dapat bervariasi tergantung pada panjang siklus menstruasi seorang wanita.

Setelah dilepaskan dari ovarium, sel telur akan masuk ke tuba falopi dan tinggal di sana selama 12 hingga 24 jam, di mana sel tersebut dapat dibuahi.

Jika sel telur bertemu dengan sperma di dalam tuba falopi dan berhasil dibuahi, akan terbentuk janin. Jika sel telur tidak dibuahi, maka sel akan terurai dan luruh melalui menstruasi.

Tanda Masa Ovulasi

Ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus menstruasi atau 2 minggu sebelum menstruasi dimulai. Proses ini dapat bervariasi tiap orang sehingga terkadang sulit untuk dilacak.

Dikutip dari laman Healthline, terdapat beberapa perubahan fisik yang dapat membantu Anda mengidentifikasi masa ovulasi, yaitu sebagai berikut.

1. Peningkatan Suhu Basal Tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat pertama kali bangun, sebelum melakukan aktivitas. Pengukuran suhu basal tubuh perlu menggunakan termometer basal dengan resolusi tinggi.

Suhu normal tubuh berada pada 36,1 sampai 37,2 derajat Celcius. Pada masa ovulasi, ada kenaikan suhu basal tubuh sekitar 0,3 hingga 0,6 derajat Celcius.

2. Nyeri Panggul

Nyeri panggul disebut juga sebagai “nyeri ovulasi”.Beberapa orang mengalami ketidaknyamanan atau kram ringan sebelum dan selama ovulasi. Tidak semua wanita merasakan nyeri ini.

Nyeri ovulasi biasanya terjadi pada salah satu sisi panggul yang melepaskan sel telur dari ovarium. Nyeri dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.

3. Perubahan Lendir Serviks

Lendir serviks merupakan cairan yang diproduksi oleh leher rahim (serviks) yang terus berubah selama berbagai tahap siklus menstruasi. Puncak lendir serviks terjadi beberapa hari sebelum ovulasi sebenarnya.

Cara untuk mengidentifikasi perubahan ini adalah dengan merasakan lendir serviks dengan jari. Konsistensi lendir menjadi lebih tipis, lebih banyak, dan bening seperti putih telur.

4. Payudara Terasa Lebih Lembut

Payudara dapat terasa lebih lembut, sensitif, atau nyeri. Tanda masa ovulasi ini disebabkan oleh perubahan hormon estrogen yang meningkat menjelang masa ovulasi.

Hanya sebagian wanita mengalami gejala ini sebelum dan saat masa ovulasi. Oleh karena itu, mengamati perubahan payudara bisa kurang akurat.

Cara Menghitung Masa Ovulasi dan Masa Subur

Terdapat cara untuk mengetahui masa ovulasi wanita melalui siklus menstruasi. Berikut rumus untuk menghitung atau memperkirakan waktu ovulasi:

  1. Catat siklus menstruasi Anda selama beberapa bulan. Panjang siklus adalah jumlah hari antara satu periode hingga awal periode menstruasi berikutnya.
  2. Jika rata-rata siklus menstruasi Anda adalah 28 hari maka kemungkinan waktu ovulasi sekitar hari ke-14.

Jika ovulasi adalah momen ketika sel telur dilepaskan, maka masa subur merupakan jendela waktu sekitar masa ovulasi dengan peluang kehamilan paling tinggi. Berikut rumus untuk menghitung atau memperkirakan masa subur:

  1. Catat siklus menstruasi Anda selama beberapa bulan.
  2. Kurangi siklus terpendek dengan 18.
  3. Kurangi siklus terpanjang dengan 11.

Contohnya:

  • Siklus terpendek : 27-18 = 9 (Hari pertama masa subur)
  • Siklus terpanjang : 30-11 = 19 (Hari terakhir masa subur)

Jadi, masa subur Anda adalah hari 9-19 dari siklus menstruasi.

Pentingnya Mengetahui Masa Ovulasi pada Program Kehamilan

Ovulasi merupakan masa paling subur dalam siklus menstruasi wanita. Hal ini membuat mengetahui masa ovulasi berperan penting pada program kehamilan.

Mengetahui masa ovulasi dapat membantu mengidentifikasi waktu subur. Pasangan perlu mengetahui masa paling optimal untuk menghindari jendela waktu kurang subur.

Pada pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, rencana hubungan seksual pada waktu yang tepat dapat meningkatkan peluang pembuahan.

Sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita selama beberapa hari dan mengenali jendela waktu ovulasi dapat memperbesar kemungkinan pertemuan telur dan sperma.

Itulah tadi penjelasan tentang apa itu ovulasi dan pentingnya mengetahui masa ovulasi bila ingin merencanakan kehamilan.

Terima kasih telah membaca artikel

Apa itu Ovulasi? Cara Menghitung Masa Ovulasi agar Cepat Hamil