Apa Itu Gigi Bungsu? Ini Dampak, Gejala dan Waktu yang Tepat untuk Dicabut

Daftar Isi

Jakarta

Gigi bungsu, seperti namanya, adalah yang tumbuh terakhir dalam rongga mulut. Umumnya, manusia dewasa memiliki 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi premolar dan 12 gigi geraham.

Setiap gigi dan susunannya memiliki bentuk serta fungsinya masing-masing. Tumbuhnya gigi bungsu terkadang menimbulkan nyeri bahkan harus dilakukan tindakan pencabutan.

Apa Itu Gigi Bungsu?

Mengutip situs Kementerian Kesehatan, gigi bungsu merapikan gigi molar ketiga yang biasanya tumbuh saat berusia 17-26 tahun. Gigi bungsu tidak menyebabkan rasa sakit apabila tumbuh sejajar dengan gigi lainnya di belakang gigi geraham kedua.


Namun, mengutip laman Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ruang tumbuh gigi bungsu terkadang sangatlah sempit, hal ini membuat tumbuhnya miring atau tidak tumbuh sempurna, hingga menimbulkan rasa sakit.

Apa Dampak Tumbuhnya Gigi Bungsu?

Tumbuhnya gigi bungsu pada situasi tertentu sangat mengganggu bahkan membahayakan gigi sebelahnya. Sehingga memungkinkan terjadinya impaksi makanan atau terjebaknya sisa makanan di area tersebut dan akhirnya sulit untuk dibersihkan.

Jika dibiarkan terlalu lama, kedua gigi dikhawatirkan akan rusak. Biasanya akan diawali dengan lubang kecil dan lambat laun akan semakin dalam dan nyeri.

Pertumbuhan gigi bungsu juga dapat menyebabkan gigi impaksi, yaitu gigi geligi yang tumbuh berdesakan sebab tidak mendapat ruang. Kondisi ini menyebabkan gigi terjebak dalam gusi.

Impaksi gigi dapat menyebabkan demam, sakit gigi, bau mulut. dan trismus, yaitu kesulitan untuk membuka mulut lebih dari 35 mm. Ini disebabkan karena adanya peradangan yang menyerang jaringan gusi pada gigi bungsu yang mau tumbuh.

Gejala Tumbuhnya Gigi Bungsu

Saat gigi bungsu mengalami impaksi dan merusak gigi lain, tentunya akan menimbulkan gejala yang dirasakan. Beberapa di antaranya yaitu:

  1. Gusi merah atau bengkak
  2. Gusi terasa lunak atau berdarah
  3. Nyeri di gigi dan gusi
  4. Adanya pembengkakan di sekitar rahang
  5. Rasa tidak enak di mulut dan kesulitan membuka mulut
  6. Nyeri saat mengunyah

Kapan Gigi Bungsu Perlu Dicabut?

Jika gigi bungsu tumbuh dalam posisi tegak, fungsional dan tidak menimbulkan rasa sakit, maka tidak perlu dicabut. Namun, apabila terjadi impaksi gigi, maka harus dilakukan pencabutan gigi dengan operasi bedah gigi. Dalam istilah kedokteran, tindakan ini disebut dengan Odontektomi.

Odontektomi merupakan operasi pencabutan gigi bungsu impaksi yang berada di gigi geraham ketiga. Dalam pencabutan gigi geraham bungsu, harus dilakukan oleh dokter khusus yang ahli dalam bedah gigi dan mulut.

Itulah penjelasan mengenai gigi bungsu mulai dari pengertian, dampak, hingga gejala yang timbul apabila tumbuh di ruang yang sempit. Semoga informasi ini membantumu ya.

Terima kasih telah membaca artikel

Apa Itu Gigi Bungsu? Ini Dampak, Gejala dan Waktu yang Tepat untuk Dicabut