Jakarta –

Ada benarnya, mengangkat kaki ke tembok membantu sistem pencernaan lebih lancar. Meski tidak berkaitan langsung, hal ini dikarenakan posisi mengangkat kaki ke tembok membuat seseorang lebih relaks.

Dalam posisi demikian, otomatis orang tersebut juga lebih fokus dengan memusatkan pikiran.

“Sebenarnya manfaat kaki dinaikkan ke atas itu lebih banyak bersifat relaksasi. Ditambah dengan memusatkan pikiran dan mengelola napas,” tutur spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno saat dihubungi detikcom Kamis (1/2/2024).

Karenanya, dengan relaks yang cukup, tubuh kemudian mengeluarkan zat yang disebut endomorfin.

“Meskipun secara ilmiah belum ada penelitian yg menghubungkan antara mengangkat kaki dengan kesehatan pencernaan, tetapi saat kita melakukan dengan baik, lalu dengan relaksasi yang cukup maka tubuh secara autonom akan mengeluarkan zat endomorfin.”

“Endomorfin ini akan menimbulkan efek rasa nyaman, relaksasi hingga bahagia,” tuturnya.

Apa Efek Endomorfin ke Pencernaan?

Bila dikaitkan dengan pencernaan, endomorfin ini menyebabkan seluruh saluran cerna ikut mengalami relaksasi. Otomatis asam lambung akan berhenti keluar secara tidak teratur, sampai pergerakan usus yang lebih santai.

“Ini menimbulkan rasa nyaman di perut. Belum lagi bila otot-otot perut ikut mengalami relaksasi maka semakin enak rasa di perut,” sambung dia.

Maka dari itu bisa disimpulkan, bukan spesifik pergerakan mengangkat kaki ke tembok yang menjadi kunci saluran cerna mengalami relaksasi, tetapi sejumlah kegiatan lain seperti olahraga, meditasi, menonton film ringan yang menghadirkan hormon endomorfin, bisa membantu kondisi tersebut.

“Bila menyangkut masalah pencernaan maka relaksasi ini akan menyebabkan seluruh saluran cerna ikut mengalami relaksasi. Asam lambung akan berhenti keluar secara tidak teratur,” pungkasnya.