Malware yang hadir dalam ponsel Android bukanlah masalah baru. Telah banyak malware yang berseliweran dan siap untuk menginfeksi perangkat Anda.

Meskipun banyak yang telah dapat ditangani namun masalahnya adalah para pembuat malware selalu saja menemukan cara yang baru untuk menjerat mangsanya. Berbagai cara yang licik untuk menyamarkan dan mengelabui pengguna Android dilancarkan dan akhirnya aplikasi berisi malware terpasang pada perangkat.

Malware terbaru yang menyerang perangkat Android ini ditemukan oleh firma keamanan Zimperium yang berbasis di Texas, Amerika Serikat. Malware ini berhasil menyamar sebagai pembaruan sistem pada Android.

Pembaruan sistem biasanya dirancang untuk menambal lubang keamanan dan kerentanan serta digunakan untuk menutup eksploitasi agar tidak digunakan. Bagi kebanyakan  pengguna pembaruan dan menginstal sistem terbaru dari suatu operasi sistem merupakan  sesuatu yang diangap pengguna suatu yang dapat meningkatkan keamanan pada perangkat mereka.

Baca Juga

30.000 Perangkat Mac Disusupi Malware Misterius 

Malware Mengintai Aplikasi Anak-Anak di Google Playstore  

Google Bersihkan VPN Yang Disisipi Malware 

 
Meskipun telah lancer menjalankan aksi liciknya, malware ini memiliki kelemahan di mana ia memberi tahu pengguna bahwa pembaruan sistem harus diunduh dari toko pihak ketiga. Adanya pihak ketiga ini sebenarnya dapat menjadi peringatan bagi pengguna Android. Para pengguna Android harus waspada akan adanya pihak ketiga dalam penginstalan pembaruan operasi sistem. Kekurangan malware ini seperti halnya malware yang ada dilapangan yaitu perlu menginfeksi beberapa orang agar dapat berfungsi.

Malware tersebut dikatakan mampu mencuri pesan instant messenger, memeriksa bookmark dan pencarian browser, data clipboard, notifikasi, merekam audio dari panggilan telepon, mengambil foto melalui kamera ponsel, dan sebagainya.  Tentunya data ini dapat digunakan oleh beberaa pihak untuk kepentingan pribadi.

Kabar baiknya menurut Google, malware tidak tersedia melalui Play Store yang artinya pengguna Android dapat lebih tenang dan lebih waspada untuk mengunduh pembaruan dan aplikasi dari toko pihak ketiga.