
Andalkan AI dan IoT, XL Axiata Bantu Pemerintah Pantau Banjir

– Dengan mengandalkan Internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI), XL Axiata bisa bantu pemerintah pantau banjir.
Transformasi digital saat ini tengah gencar Pemerintah lakukan untuk mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Pengembangan ekosistem digital ini pun membuat beberapa operator seluler berbenah, misalnya saja XL Axiata dan PT Telkomsel.
I Gede Darmayusa Direktur & CTO XL Axiata menjelaskan, dalam digital transformasi, pihaknya memiliki beberapa langkah yang telah dipersiapkan saat jadi panelis di webinar Selular Congress 2022.
Untuk 5G contohnya, lanjut Darmayusa, pihaknya melihat teknologi perlu dirasakan konsumen dan perusahaan juga.
“5G penting karena interception benar-benar terjadi antara operator dan konsumen. Kombinasi dari enhance mobile broadband, connectivity dan sebagainya bisa dikembangkan,” jelas Darmayusa.
TONTON JUGA:
[embedded content]Tak hanya 5G, kini XL Axiata juga telah mengandalkan Internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI) untuk pengembangan bisnisnya.
“AI kita mulai dari internal. Ada 2 hal besar yakni efisiensi bisnis dan meningkatkan pengalaman konsumen,” papar Darmayusa.
“Kita gak bisa menjual jika sebagai perusahaan tidak melakukannya, jadi kita harus percaya pertama kalinya,” lanjutnya.
Baca juga: Hadapi Ramadan dan Lebaran Ini Persiapan yang Dilakukan XL Axiata
Dengan mengandalkan kolaborasi teknologi, Darmayusa mengakui, XL Axiata telah membantu Pemerintah Jakarta untuk memantau banjir di beberapa titik.
“Kita telah kerjasama dengan Pemerintah Jakarta untuk memantau banjir, jadi kita enggak cuma fokus di bidang telekomunikasi saja,” ujar Darmayusa.
Sementara itu Alfian Manullang VP Internet of Things Telkomsel mengakui, pihaknya juga telah berbenah untuk transformasi digital.
Alfian menilai, IoT dan AI itu hanya salah satu alat, yang bisa diandalkan untuk efisiensi bisnis.
“Yang perlu diingat, penggunaan IoT dan AI ini berujung bagaimana kita memproses data dan memanfaatkannya,” imbuh Alfian.
Menurut Alfian, saat ini kolaborasi teknologi dan berbagai stakeholder diperlukan untuk transformasi digital.
“Kita gak bisa berdiri sendiri, seperti juga IoT yang membutuhkan AI, blockchain dan sebagainya. Misalnya AI dan IoT, itu bukan berarti 1+1 = 2, bisa saja 11. Jadi hasilnya itu luar biasa,” aku Alfian.
Saat ini, Telkomsel telah melakukan spesialisasi sesuai industri vertikal untuk mengembangkan AI, IoT dan sebagainya.
“Misalnya saja di bagi financial center, banking, transportasi, logistik. Mulai dari aset kendaraan, supir, kontainernya. Kita punya unit dan menspesialiskan sesuai industri vertikalnya,” ujar Alfian.
Alfian menekankan, dalam penggunaan IoT dan AI, sebenarnya konektivitas itu hanya pintu
“Yang sebenarnya harus dipahami, kita harus melihat inti dari permasalahan konsumen dan memberikan solusinya seperti device software, cyber security, public and private network,” aku Alfian.
Baca juga: Rahasia Telkomsel Kelola Big Data Demi Tingkatkan Layanan
Andalkan AI dan IoT, XL Axiata Bantu Pemerintah Pantau Banjir
