Allegri Belum Bisa Bawa Kembali Kejayaan Juventus

755Sports.id – Kepulangan Massimiliano Allegri ke Juventus pada dua tahun terakhir ini ternyata belum mampu membawa tim kesayangannya meraih trofi. Melatih Juventus dari tahun 2014 hingga 2019, Allegri telah sukses mengantarkan La Vecchia Signora meraih prestasi gemilang, termasuk lima Scudetto, empat Piala Italia, dan dua Piala Super Italia. Namun, sejak kembali ke Turin, performa tim dan koleksi trofi tak lagi secerah masa lalu.
Kenyataan ini tentu mengecewakan para pendukung Juventus, yang mengharapkan sosok Allegri bisa kembali membawa kejayaan seperti sebelumnya. Namun, hingga saat ini, pelatih berkebangsaan Italia itu belum berhasil mempersembahkan trofi baru bagi Bianconeri
Musim Berat Juventus
Musim ini memang menjadi tantangan berat bagi Juventus, yang harus menghadapi badai dari berbagai aspek, mulai dari keuangan, masalah hukum, administrasi, hingga konsistensi performa tim di atas lapangan. Situasi ini tentu menjadi ujian bagi Massimiliano Allegri, yang menjadi sorotan utama dalam kondisi Juve saat ini.
Meskipun di tengah situasi yang kurang menguntungkan, Allegri patut mendapat pujian karena mampu mempertahankan tim di posisi yang relatif aman. Terlepas dari berbagai kendala, Juve masih memiliki peluang di semifinal Liga Europa dan berhasil bertahan di peringkat tiga klasemen Serie A. Asalkan mereka mampu menjaga konsistensi hingga akhir musim.
Pencapaian tersebut menjadi catatan terbaik Allegri sepanjang musim ini. Pelatih berusia 55 tahun itu setidaknya mampu menghindarkan Juventus dari kehancuran total, baik dari segi performa di lapangan maupun masalah di luar lapangan yang menghantui tim.
Namun, di sisi lain, Allegri dinilai belum mampu membangun fondasi yang kuat sejak kembali melatih Juve pada 2021. Pasalnya, sejak kepulangannya, belum ada satu pun trofi yang berhasil diraih oleh Bianconeri.
Allegri memang pernah melatih Juventus pada periode 2014 hingga 2019 sebelum kembali bergabung pada 2021 dan dikontrak hingga 2025. Namun, pencapaian di masa lalu tampaknya belum bisa diulangi di masa kini.
Kesalahan Taktik
Meskipun berhasil bertahan di posisi ketiga Serie A, pencapaian tersebut tidak dapat menutupi penampilan buruk dan ketiadaan trofi domestik Juventus musim ini. Kegagalan ini terlihat jelas saat tim tersingkir dari Coppa Italia setelah dikalahkan oleh Inter Milan dengan skor 2-1.
Berbagai kesalahan taktik yang diambil oleh pelatih menjadi topik perdebatan yang cukup menarik. Situasi ini juga menjadi penghalang bagi Juventus dalam melaju lebih jauh di Coppa Italia. Sejumlah kekeliruan yang terjadi di antaranya memilih untuk tidak menurunkan Danilo dari bangku cadangan dan memulai pertandingan tanpa penyerang murni.
Hal yang paling mengecewakan dalam Derby d’Italia tersebut adalah kurangnya semangat juang dari para pemain Juventus. Mereka menjalani pertandingan leg kedua dengan keadaan tertinggal satu gol sejak menit awal babak pertama.
Sepertinya Bianconeri pasrah menerima kekalahan setelah kebobolan gol dari Federico Dimarco. Kekalahan ini terasa semakin menyakitkan mengingat Juventus sebenarnya menguasai jalannya laga, dengan penguasaan bola mencapai 59%.