Alat Tes COVID-19 Buatan BRIN Dapat Izin Edar, Diklaim Lebih Praktis dari PCR

Jakarta

Alat tes COVID-19 buatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dapat izin edar. Tes COVID-19 dengan metode RT-LAMP (reverse transcription loop mediated isothermal amplification) disebut bisa menjadi metode alternatif pengganti PCR untuk mendeteksi Corona.

Tes COVID-19 dengan RT-LAMP disebut memiliki akurasi yang hampir setara dengan PCR untuk mendeteksi Corona. Peneliti Kimia BRIN, Tjandrawati Mozef, mengatakan salah satu keunggulan tes ini adalah harganya yang jauh lebih murah dari PCR.

“Keunggulan RT-LAMP dibandingkan dengan RT-PCR ini selain tidak memerlukan alat deteksi PCR yang mahal, harga kit-nya pun lebih murah,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (13/1/2022).

Seperti tes PCR, RT-LAMP ini menguji COVID-19 menggunakan sampel ekstrak RNA hasil swab hidung. Ke depannya, tes ini sedang dikembangkan untuk dapat menggunakan sampel saliva.

Ia mengungkapkan, produk inovasi BRIN diharap dapat diaplikasikan di masyarakat dengan jangkauan lebih luas, sehingga dapat membantu program pemerintah dalam hal peningkatan kapasitas testing secara nasional.

“Secara in silico, RT-LAMP telah diuji spesifisitasnya terhadap varian-varian SARS-CoV-2, termasuk varian Delta dan Omicron, dengan hasil mampu mendeteksi varian-varian tersebut,” tutur peneliti Biokimia/Farmasi tersebut.


Terima kasih telah membaca artikel

Alat Tes COVID-19 Buatan BRIN Dapat Izin Edar, Diklaim Lebih Praktis dari PCR