Alami Masalah Kelistrikan dan Keretakan, AU Pakistan Grounded 40 Persen Armada JF-17 Thunder

Ibarat peribahasa, ada harga ada rupa, kini nasib apes telah menimpa AU Pakistan, dimana 40 persen armada jet tempur JF-17 Thunder generasi pertama yang merupakan produksi Cina, disebut harus di-grounded alias tak diizinkan untuk mengudara. Keputusan grounded didasari atas temuan serangkaian masalah pada pesawat tempur single engine tersebut.

Baca juga: Dalam Misi Latihan Rutin, JF-17 Thunder Pakistan Jatuh dan Total Lost

Dikutip dari ifenewsnetwork.com (3/11/2020), beberapa masalah yang menimpa armada JF-17 Thunder seperti adanya keretakan (cracks) pada airframe, yang mencakup bagian sayap, fusegale dan beberapa sudut sambung antar bagian.

Bukan itu saja, ternyata bobot radar dikeluhkan terlalu berat pada hidung pesawat dan lagi-lagi menyebabkan kerusakan. Masalah rupanya lumayan kompleks, sejumlah JF-17 mengalami kegagalan sistem kelistrikan pada kaca kanopi, yang menyebabkan masalah kebakaran dan problem pada kursi pelontar.

Alami Masalah Kelistrikan dan Keretakan, AU Pakistan Grounded 40 Persen Armada JF-17 Thunder

Belum lama ada kasus, JF-17B (tandem seat) mengalami masalah kritis pada kanopinya, yang mengharuskan penerbang di kursi belakang harus membuka kanopi secara manual.

Sejak beberapa waktu, AU Pakistan telah memperhatikan beberapa formasi keretakan di kulit fairing bawah. Berdasarkan penyelidikan, keretakan disebabkan akibat pesawat melakukan manuver G tinggi. Untuk menjaga tingkat kesiapan tempur, AU Pakistan mengharapkan adanya perbaikan cepat, namun lagi-lagi, pakar dirgantara Pakistan menyebut sampai saat ini tidak tersedia pilihan untuk perbaikan cepat.

Sampai saat ini 124 unit JF-17 telah dioperasikan AU Pakistan, komposisinya terdiri dari JF-17A Block1 (50 unit), JF-17A Block2 (62 unit) – punya kemampuan air refueling, JF-17B Block2 (tandem seat) dengan 12 unit telah dikirim dan 14 unit dalam status order.

Lepas dari itu, AU Pakistan juga telah memesan 50 unit JF-17A Block3 – yang merupakan varian paling mutakhir dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) KLJ-7A.

Baca juga: Cina Turun Tangan, Bantu Pakistan Genjot Produksi Jet Tempur JF-17 Thunder

Berdasarkan laporan dari China Aviation News – media milik Aviation Industry Corporation of China (AVIC), dikatakan pada 30 Juni 2020, jalur produksi JF-17 telah ditangani Cina untuk mempercepat waktu pengerjaan yang dilakukan oleh Pakistan Aeronautical Complex, dimana satu unit JF-17 dapat ‘dibuat’ per 15 hari. Produksi JF-17 di Cina ditangani oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC). (Gilang Perdana)

Terima kasih telah membaca artikel

Alami Masalah Kelistrikan dan Keretakan, AU Pakistan Grounded 40 Persen Armada JF-17 Thunder