Jakarta, – Pijakan XL Axiatan melalui XL Home nampaknya bakal semakin kuat jika berhasil mengakuisisi 1,82 miliar saham atau setara 66,03 persen modal disetor Link Net.

Kini XL Axiata dan Axiata telah menandatangani term sheet yang belum mengikat untuk akuisisi 66,03 persen saham Link Net. Kedua pihak tersebut akan membeli saham LINK dari Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk (KBLV).

Saat dihubungi tim Selular, Tri Wahyuningsih, Group Head Corporate Communication XL Axiata belum bisa berkomentar banyak soal potensi XL Home jika akusisi Link Net berjalan mulus.

Baca juga: Indef: Persaingan Internet Broadband Semakin Sengit!

“Saat ini kami masih fokus dulu untuk menyelesaikan tahapan rencana akuisisi tersebut. Dan kami juga masih terus fokus untuk mengembangkan bisnis layanan XL Home sesuai rencana bisnis yang sedang berjalan,” terang Ayu, Rabu (4/8).

Saat ini untuk menguatkan XL Home, XL Axiata memiliki beragam strategi guna menguatkan layanan internet broadband miliknya itu.

“Seperti kami telah meluncurkan terobosan terbaru produk konvergensi pertama di Indonesia yaitu  XL Satu. Dengan XL Satu pelanggan cukup berlangganan satu layanan bisa dapat bermacam keuntungan yaitu internet rumah fiber super cepat hingga 1Gbps dari XL Home, kuota bersama untuk ponsel dari XL Prabayar hingga 300GB yang bisa dibagi hingga 5 anggota keluarga, juga gratis sim card XL, sudah termasuk XL Home entertainment box dan juga gratis biaya instalasi dan sewa perangkat,” paparnya.

Kemudian untuk memperkuat layanan XL Axiata juga menjalin kemitraan dengan Fiber Star untuk mempercepat perluasan area layanan sesuai dengan fokus dan target area layanan. “kami akan terus memperluas jaringan setiap harinya, dalam waktu dekat akan menambah di beberapa kota di Jawa dan Kalimantan,” sambung Ayu.

Baca juga: Pengamat: Akuisisi XL Axiata-Link Net Bakal Saling Menguntungkan    

Lalu XL Axiata sendiri juga memiliki target jumlah rumah yang dilewati oleh jalur jaringan internet fiber yang digelar atau Homes passed.

“Saat ini pertumbuhan pelanggan masih tetap positif dengan penetrasi kurang lebih 20% dari dari 580.000 home-passed, dan hingga akhir tahun 2021 nanti diharapkan bisa mencapai hingga 650.000 ribu home-passed,” terang Ayu.

Melalui target tersebut XL Axiata berharap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan internet tetap yang kini membutuhkan akses kecepatan yang tinggi dan stabil, dengan harga yang relative terjangkau dengan berbagai alternatif pilihan.

Untuk jumlah pelanggan sendiri, menurut keterangan Ayu terus tumbuh signifikan dengan respon yang positif dari masyarakat terhadap kehadiran XL Home, yang hingga saat ini telah melayani pelanggan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Banjarbaru, Bandung, dan selanjutnya juga akan ada di Medan, Palembang, Cirebon, Semarang, Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.

Baca juga: XL Axiata Akuisisi Link Net, Pengamat: Kombinasi yang Bagus untuk Deployment 5G

Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda, saat dihubungi Selular berpandangan potensi akuisisi XL Axiata dan Link Net (First Media) sangat potensial bagi kedua perusahaan, khususnya bagi bisnis internet tetap.

“Mereka bisa bersaing dengan kompetitor masing-masing dengan memperkuat jaringannya ke daerah yang mugkin terbatas layanan XL Axiata namun terjangkau First Media, ataupun sebaliknya. Jadi menguntungkan bagi keduanya,” terangnya.

Kemudian menurut Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Ian Yosef M, aksi korporasi tersebut juga dapat memperkuat perusahaan baik itu dari sisi permodalan, perencanaan hingga pembangunan dan operasional. “Jadi kedepan mereka akan lebih efesien, termasuk pada pemanfaatan aset yang pastinya akan optimal,” kata Ian.

Kemudian dari sisi laju bisnis kedepan, Ian menilai akusisisi XL Axiata terhadap Link Net pun sangat menguntungkan bagi ke dua perusahaan, yang dimana bakal menambah pelanggan dan juga sumber pendapatan baru.