Ajak Bersiap Hadapi Gelombang 3, Menkes Beberkan Ciri-ciri Omicron

Jakarta

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta warga Indonesia bersiap menghadapi gelombang varian Omicron. Kenaikan diprediksi akan cukup tinggi.

Karenanya, ia membeberkan ciri-ciri atau karakteristik varian ini. Termasuk gejala COVID-19 yang kerap menyerupai flu biasa.

“Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,” ucap Menkes Budi dalam konferensi pers Kamis (27/1/2022).

Di sisi lain, Menkes mengingatkan penularan Omicron sangat cepat ketimbang varian lainnya. Kabar baiknya, angka hospitalisasi dan kematian COVID-19 terpantau jauh lebih rendah ketimbang infeksi varian Delta.

Sama seperti angka rata-rata dunia, kematian COVID-19 karena Omicron di Indonesia di bawah 1 persen. Meski begitu, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kenaikan kasus yang akan cukup tinggi.

Menkes kemudian mendorong pasien Omicron yang hanya mengeluhkan gejala COVID-19 ringan atau bahkan positif tanpa gejala untuk menjalani isolasi mandiri. Hal ini demi menekan kemungkinan fasilitas kesehatan terbebani, meskipun pemerintah setidaknya sudah menyiapkan 80 ribu tempat tidur khusus pasien COVID-19, mengantisipasi gelombang varian baru.

Total pasien Omicron yang pernah dirawat sejak ditemukan pertengahan Desember lalu, berjumlah 854 orang. Adapun pasien tanpa gejala 461 kasus, gejala ringan 334 pasien, gejala sedang dan berat 59 pasien.

“Sebenarnya yang perlu masuk rumah sakit adalah pasien yang 59 itu. Yang perlu dirawat hanya kalau dia perlu di treatment oksigen,” sambung dia.


Terima kasih telah membaca artikel

Ajak Bersiap Hadapi Gelombang 3, Menkes Beberkan Ciri-ciri Omicron