AeroVironment RQ-20 Puma – Drone Intai Mini yang Bisa Beroperasi di Cuaca dan Suhu Ekstrim

Penggunaan drone sebagai wahana intai oleh kapal perang rasanya sudah jamak dilakukan, namun, apa yang dilakukan oleh AL Inggris (Royal Navy) selalu menarik untuk dicermati, maklum AL Inggris dengan kebesaran dan pengalamannya, menjadi acuan bagi banyak angkatan laut dunia. Seperti belum lama ini, awak kapal patroli lepas pantai HMS Tamar melakukan latihan menerbangkan drone RQ-20 Puma.

Baca juga: Mengenal “Tawon 1.8” – Drone Mini Pengintip Kawah Puncak Gunung Agung

RQ-20 Puma termasuk dalam kelas drone mini, dengan bobot tak sampai 6 kg, untuk meluncurkan Puma pun cukup dilepaskan lewat tangan (hand launched). Diproduksi oleh perusahaan Amerika Serikat, AeroVironment, Puma terbilang laris dioperasikan kalangan militer. Pengguna Puma dalam berbagai varian tercatat seperti Belgia, Kanada, Mesir, Estonia, Jerman, Latvia, Inggris dan Amerika Serikat. Di tangan Inggris, Puma sejauh ini hanya dioperasikan oleh unit penerbangan angkatan laut.

Inggris sendiri terbilang baru sebagai pengguna Puma, yaitu pada Agustus 2020, dimana armada Puma ditempatkan pada 700X Naval Air Squadron, dimana tugas skadron tersebut mempersiapkan deployment drone Puma pada beberapa kapal perang.

AeroVironment RQ-20 Puma – Drone Intai Mini yang Bisa Beroperasi di Cuaca dan Suhu Ekstrim

Puma terbang perdana pada tahun 2007 dan resmi diperkenalkan satu tahun kemudian. Dengan bandrol per unit US$250 ribu, Puma telah hadir dalam beberapa varian, seperti ada varian Solar Puma dengan ulta thin solar cells, yang menjadikan drone punya endurance 9 jam. Kemudian ada Puma LE (Long Endurance) dengan peningkatan kapasitas baterai yang membuatnya bisa terbang selama 5,5 jam.

Namun, varian standar Puma punya endurance 2 jam. Ditenagai propulsi propeller mini, Puma dapat terbang hingga radius 15 km. Bicara kecepatan, maksimum mencapai 83 km per jam dan kecepatan minimum 37 km per jam. Puma punya panjang 1,4 meter dan lebar bentang sayap 2,8 meter. Keunggulan Puma adalah mampu beroperasi dalam cuaca ekstrim, dimana dapat digunakan mulai suhu -29 sampai 49 derajat celcius.

Baca juga: SWG R-1 Marinir – Drone Pengintai Flying Wing Andalan Infanteri Marinir TNI AL

Tak kurang 1.000 unit drone Puma telah terjual, dan drone intai ini turut digunakan AL Amerika Serikat dalam misi di surveillance di Teluk Persia. (Bayu Pamungkas)

Terima kasih telah membaca artikel

AeroVironment RQ-20 Puma – Drone Intai Mini yang Bisa Beroperasi di Cuaca dan Suhu Ekstrim