Jakarta –

Otoritas Keamanan Makanan Eropa dan Pusat Pencegahan Pengendalian Penyakit Eropa merilis investigasi temuan salmonella yang menginfeksi puluhan anak dengan sampel yang diambil dari pabrik di Belgia per Desember 2021.

Dikutip dari SkyNews, laporan itu mengatakan langkah pemrosesan yang melibatkan buttermilk di pabrik Belgia diidentifikasi sebagai kemungkinan titik kontaminasi.

“Wabah ini berkembang pesat, dan anak-anak sejauh ini paling berisiko terkena infeksi parah di antara kasus-kasus yang dilaporkan,” tulis laporan tersebut.

“Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan di lokasi produksi untuk mengidentifikasi akar penyebab, waktu, dan kemungkinan faktor di balik kontaminasi, termasuk evaluasi kemungkinan penggunaan bahan mentah yang terkontaminasi secara lebih luas di pabrik pengolahan lain,” tambahnya.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan pada hari Jumat bahwa 67 orang di Inggris diketahui telah terinfeksi salmonella dalam wabah yang terkait dengan makanan tersebut.

Mayoritas yang terkena dampak berusia di bawah lima tahun.

UKHSA mengatakan gejala salmonellosis biasanya sembuh sendiri dalam beberapa hari tetapi gejalanya bisa lebih parah, terutama pada anak kecil dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.