Ada Potensi Penularan Corona Secara Airborne, Dokter UGM Sarankan Ini

Yogyakarta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui kemunculan bukti-bukti bahwa virus Corona COVID-19 bisa menular secara airborne atau melalui udara. Seorang dokter spesialis dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan beberapa tips untuk mencegah penularan COVID-19 melalui udara.

“Kalau di ruang tertutup hindari ruangan yang kedap atau dengan sirkulasi tertutup,” ujar Dokter Spesialis THT-KL, RSA UGM, dr Anton Sony Wibowo, SpTHT-KL, M.Sc,FICS melalui keterangan tertulis yang dikirim Humas UGM, Selasa (28/7/2020).

“Tetap jalankan protokol kesehatan yakni bagus untuk pencegahan ya dengan mengenakan masker. Selain itu juga tetap menjaga jarak dan mencuci tangan,” jelasnya.

Anton menyampaikan bahwa penyebaran COVID-19 terjadi melalui percikan droplet. Namun sejumlah penelitian terbaru menunjukkan adanya penyebaran virus melalui transmisi udara. Meski begitu, penelitian virus corona melalui udara ini masih terus dikaji.

Dia menjelaskan penularan lewat udara berarti partikel virus bisa bertahan lebih lama di udara. Potensi penyebaran virus, lanjut Anton, lebih besar jika berada di ruangan tertutup atau ventilasi yang buruk karena udara hanya berputar di ruang itu saja.

Dengan begitu dia mengimbau masyarakat untuk menghindari beraktivitas di ruangan tertutup. Apabila terpaksa berada di ruangan tertutup dalam jangka waktu lama tetap gunakan masker.

Untuk meminimalisir transmisi COVID-19 lewat udara, Anton menyarankan masyarakat untuk melakukan pengaturan ventilasi pada ruangan. Menurutnya mesti diupayakan untuk menjaga sirulasi udara terus mengalir baik dari luar ke dalam dan dalam keluar serta kecukupan sinar matahari.

Terima kasih telah membaca artikel

Ada Potensi Penularan Corona Secara Airborne, Dokter UGM Sarankan Ini