
Ada Masalah Dosis, Vaksin COVID-19 AstraZeneca Kemungkinan Diuji Ulang

Jakarta –
Hasil uji klinis tingkat akhir vaksin COVID-19 buatan Oxford-AstraZeneca disebut rata-rata efektif mencegah gejala COVID-19 sampai 70 persen. Namun, peneliti yakin efektivitas vaksin sebetulnya bisa sampai 90 persen.
Dikutip dari The Guardian, peneliti melihat efektivitas bisa sampai 90 persen ketika vaksin diberikan dengan dosis lebih rendah pada suntikan pertama lalu dosis penuh di suntikan kedua. Sementara pada relawan yang diberikan dua suntikan dengan dosis penuh, efektivitas vaksin hanya mencapai 62 persen.
Beberapa pihak melihat pemberian dosis yang tidak konsisten tersebut berpotensi jadi masalah. Keabsahan data uji klinis pun jadi dipertanyakan.
Kepala eksekutif dari AstraZeneca, Pascal Soriot, menanggapi bahwa kemungkinan pihaknya akan melakukan uji klinis ulang.
“Sekarang kami sudah menemukan formula efikasi yang lebih baik dan ini harus divalidasi. Jadi kita perlu melakukan studi tambahan,” kata Pascal seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/11/2020).
Pascal menyebut studi global berikutnya ini bisa dilakukan lebih cepat dengan lebih sedikit relawan karena efikasi vaksin sudah terbukti tinggi.
Ada Masalah Dosis, Vaksin COVID-19 AstraZeneca Kemungkinan Diuji Ulang
