Jakarta, – Kerentanan baru telah ditemukan di dalam chip smartphone yang diproduksi oleh Qualcomm, yang dapat dieksploitasi untuk mendapatkan akses ke data pada perangkat yang terpengaruh sehingga memungkinkan penyerang untuk menggali melalui panggilan telepon dan pesan teks korban.

Bug tersebut ditemukan dan dilaporkan oleh Check Point Research, yang menyatakan bahwa kerentanan tersebut dapat dieksploitasi pada 30% smartphone yang saat ini aktif di seluruh dunia.

Menurut Check Point Research, seperti.dilaporkan BGR, bug saat ini memengaruhi perangkat dari hampir semua produsen smartphone Android termasuk Samsung, Google, Xiaomi, LG, dan lainnya.

Para peneliti menyatakan bahwa chip yang rentan saat ini digunakan di dalam 40% populasi ponsel global, tetapi hanya 30% yang dilengkapi dengan antarmuka milik Qualcomm Modem Stasiun Seluler (MSM), Interface (QMI), yang diperlukan untuk melakukan serangan.

MSM adalah bagian yang terpengaruh oleh bug yang bertanggung jawab menyediakan kemampuan untuk sebagian besar komponen penting di dalam telepon.

Secara teori, serangan akan membutuhkan akses ke sistem operasi perangkat yang ditargetkan melalui aplikasi trojan yang berbahaya atau metode lain. Setelah penyerang mendapatkan akses, mereka dapat memasukkan kode berbahaya ke modem untuk mengungkapkan informasi sensitif.

Menurut laporan tersebut, serangan jenis ini akan membajak QMI telepon (protokol yang mengatur komunikasi antara berbagai komponen perangkat lunak dalam MSM).

Secara sederhana, serangan semacam itu akan memungkinkan peretas mengakses pesan teks dan riwayat panggilan korban, sementara pada saat yang sama juga memberi mereka kemampuan untuk mendengarkan panggilan pengguna. Beberapa kasus mungkin lebih buruk, karena akan memberi mereka akses ke kartu SIM perangkat.

Baca Juga:Qualcomm Garap Perangkat Gaming Android Mirip Nintendo Switch

Tambalan untuk kerentanan ini akan membutuhkan waktu untuk meluncurkan Qualcomm pertama-tama akan mulai mengeluarkan pembaruan untuk hal yang sama setelah itu pembuat ponsel yang melakukan perbaikan untuk kerentanan.

Menurut laporan oleh ARS Technica yang mengutip juru bicara Qualcomm menyatakan, ” Qualcomm mengatakan pihaknya telah memberi tahu semua vendor Android.