
Ada 252 Kasus ‘Son of Omicron’ di RI, Ini 2 Gejala Khas yang Dilaporkan

Jakarta –
Kementerian Kesehatan RI mendeteksi 252 kasus varian BA.2 atau ‘son of Omicron. Varian ini diketahui menular lebih cepat daripada mutasi lainnya.
“Terkait varian BA.2, sebenarnya kita sudah mendeteksi varian ini. Kalau kita lihat jumlah varian BA.2 yang saat ini sudah bisa deteksi itu sekitar 252 varian BA.2,” jawab juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Menurut laporan terbaru dari US National Library of Medicine yang dikutip dari laman Silive, ada dua gejala khas yang dilaporkan. Keluhan ini cukup berbeda dari varian aslinya.
Pada infeksi BA.2, pasien dilaporkan mengalami dua gejala khas yakni pusing dan kelelahan akut, ditambah dengan batuk, bersin, dan sakit tenggorokan yang merupakan gejala umum Omicron.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan BA.2 sekarang menyebabkan sekitar satu dari lima kasus COVID-19 di seluruh dunia. BA.2 telah ditemukan di lebih dari 80 negara.
Selain itu para peneliti di Denmark menemukan bahwa BA.2 diketahui 1,5 kali lebih mudah menular dibanding Omicron BA.1, bahkan bisa menginfeksi orang yang telah divaksin penuh.
William Haseltine, seorang profesor di Harvard Medical School mengatakan varian BA.2 bisa tujuh kali lebih menular daripada varian yang pertama kali ditemukan di Wuhan.
Ada 252 Kasus ‘Son of Omicron’ di RI, Ini 2 Gejala Khas yang Dilaporkan
