Olahraga Yuk! Studi Sebut Pandemi Berisiko Bikin Gemuk 10 Tahun ke Depan

Jakarta

Lebih banyak orang harus berdiam diri di rumah selama pandemi COVID-19. Meski hal ini baik untuk menekan penyebaran virus, dampaknya makin banyak juga orang yang tersandung gaya hidup sedentari atau malas-malasan minim bergerak.

Studi terbaru yang dipublikasi dalam jurnal The Lancet Diabetes and Endocrinology memprediksi pandemi akan meningkatkan risiko obesitas setidaknya sampai 10 tahun ke depan. Kelompok dewasa muda yang berusia 18-24 disebut jadi yang paling berisiko mengalami kegemukan.

Peneliti mengetahuinya setelah memeriksa data dari dua juta orang di Inggris. Kelompok dewasa muda disebut bisa sampai enam kali lipat lebih berisiko jadi obesitas dibanding mereka yang berusia 65-74 tahun.

Risiko kegemukan ini dilaporkan berkurang seiring bertambahnya usia. Pemimpin studi, Michail Katsoulis, dari University College London (UCL) mengatakan risiko kegemukan bisa lebih tinggi pada kelompok muda kemungkinan karena kelompok ini yang kebiasaan gaya hidupnya paling terdampak.

“Para pemuda biasanya menghadapi perubahan gaya hidup yang besar. Mereka bisa jadi sudah mulai bekerja, kuliah, atau pergi jauh dari rumah,” kata Michail seperti dikutip dari situs resmi UCL, Rabu (8/9/2021).

“Kebiasaan yang terbentuk pada masa ini akan lebih mudah terus menempel sampai tua. Jadi kalau kita serius ingin mencegah obesitas, maka kita perlu mulai memikirkan langkah intervensi yang menargetkan para pemuda ini,” lanjutnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Olahraga Yuk! Studi Sebut Pandemi Berisiko Bikin Gemuk 10 Tahun ke Depan