Magelang –

Cakupan vaksinasi bagi ibu hamil dan disabilitas di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih rendah. Untuk itu, Pemkab Magelang melakukan langkah-langkah percepatan.

“Kita sedang mengakselerasi, mempercepat vaksinasi bagi sasaran yang cukup rentan yaitu ibu hamil dan disabilitas. Kita dorong agar disabilitas yang ada di Kabupaten Magelang dan ibu hamil sehat semuanya,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi usai vaksinasi bagi ibu hamil dan disabilitas di Pendopo Lapangan Drh Soepardi, Senin (30/8/2021).

Nanda mengatakan, capaian vaksinasi untuk disabilitas dan ibu hamil masih rendah. Untuk itu, dilakukan langkah akselerasi vaksinasi dengan sasaran disabilitas dan ibu hamil.

“Masih rendah. Masih rendah dan ini sedang kita lakukan akselerasi, digenjot istilahe supaya mereka tidak perlu khawatir, tidak perlu takut saudara kita disabilitas dan ibu hamil juga tidak perlu takut terhadap janinnya. Insya Allah semuanya aman, halal dan sehat semuanya,” kata Nanda.

Guna meningkatkan cakupan sasaran vaksinasi terhadap ibu hamil dan disabilitas ini, Pemkab Magelang menggandeng Tim Penggerak PKK. Selain itu, melibatkan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK).

“Kita berusaha menggandeng dengan Tim Penggerak PKK melalui kader-kader di wilayah di desa maupun di kecamatan serta TKSK dari Dinas Sosial untuk mendorong menggerakkan agar para disabilitas bisa dimobilisasi untuk divaksin.

Sasaran vaksinasi disabilitas, kata Nanda, sebanyak 9.902 sararan, sedangkan target vaksin disabilitas sampai 1 September 2021 yakni 2.674 sasaran.

“Berdasarkan laporan KPC PEN cakupan vaksinasi dosis 1 pada disabilitas baru 61 orang,” ujarnya.

Sedangkan bagi ibu hamil, sasaran sebanyak 4.769. Kemudian target sampai dengan awal September sebanyak 2.674 sasaran.

“Yang sudah tervaksin ibu hamil kalau menurut KPC PEN ada 28 orang, menurut data kita, mungkin sudah naik hari ini. Kan sekarang serentak ada 12 puskesmas juga sebagian vaksinasi ibu hamil,” pungkasnya.