
Evaluasi Sepekan, Kasus Aktif Turun Drastis di Wilayah-wilayah Ini

Jakarta –
Seiring perpanjangan PPKM hingga 6 September 2021, pemerintah menyorot penurunan kasus aktif COVID-19 dan perlambatan case fatality rate (CFR) di sejumlah wilayah luar Jawa-Bali. Disebutkan, data ini sejalan dengan data keseluruhan skala nasional di mana kondisi pandemi disebut membaik.
“Ada asesmen terhadap beberapa hal yang tadi disampaikan sesuai arahan Bapak Presiden dievaluasi setiap minggu. Kalau kita lihat, di Sumatera ini kasus fatality rate-nya 3,35 persen dan kasus aktifnya turun minus 42.17 persen. Kemudian di Nusa Tenggara confirmed fatality rate-nya di 2,23 persen dan kasusnya turun cukup tajam yaitu minus 65,35 persen,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8/2021).
“Di Kalimantan CFR-nya 2,48 (persen) dan kasusnya minus 47,34 persen dan Maluku-Papua CFR-nya 1,55 persen dan kasusnya turun 29,9 persen sehingga sejalan dengan nasional, itu terjadi perbaikan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut terjadi perbaikan dari segi level PPKM di wilayah Jawa-Bali.
Namun begitu ia menegaskan, masyarakat tetap harus berhati-hati menyikapi perbaikan kondisi ini. Tetap penting untuk mempelajari situasi mengingat banyak negara yang sudah mencapai vaksinasi lebih dari 60 persen, namun masih mengalami lonjakan kasus COVID-19.
“Hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” tegas Jokowi.
Evaluasi Sepekan, Kasus Aktif Turun Drastis di Wilayah-wilayah Ini
