
Belanja Offline Produk Teknologi Sulit Tergantikan!

Jakarta, – Erajaya melihat pasar offline dan online tidak bisa dipisahkan, melainkan saling melengkapi dan terbilang ampuh untuk menunjang pertumbuhan.
Hasan Aula, Wakil Direktur Utama Erajaya Group menegaskan pasar offline dinilai sangat penting, karena kostumer Indonesia masih butuh experience terhadap sebuah produk sebelum diboyongnya.
“Kami melihat peran offline di indsutri kita sangat penting, karena kostumer kita butuh melihat, mencoba langsung dan mengetahui informasi seputar produk. Tapi apakah offline bisa bergeser ke online? Iya bisa, tapi tidak bisa mengantikan posisi offline, karena konsumen kita lebih suka datang ke toko dan mencobanya secara langsung,” terang Hasan Aula, dalam acara bincang eksekutif with Uday Rayanan, bertajuk ‘Menelisik Pasar Retail Ponsel Di Tengah Perubahan Perilaku Belanja Konsumen’, Kamis (19/8).
Baca juga: Jalin Kemitraan Sejak 2014, Xiaomi Kini Bagaikan “Ayam Bertelur Emas” Bagi Erajaya
Hasan menilai online merupakan pelengkap ekositem yang ada saat ini, “kita juga membutuhkan online untuk mengirim pesan ke konsumen lebih cepat, meningkatkan service level kami dan kami pun ingin online ini bertumbuh di Erajaya, kita telah berkerjasama dengan semua e-commerce yang ada di Indonesia untuk menguatkan perusahaan di chanel online,” lanjutnya.
Kemudian Hasan melihat kedepan pertumbuhan pasar smartphone mayoritas masih berada di offline, ia kemudian mencontohkan negara canggih seperti di China, pertumbuhan pasar tersebut hanya menyentuk 20-25 persen maksimal.
Agar kedua chanel tersebut bergerak beriringan, Erajaya kini lebih mengkedepankan omni-channel dengan memanfaatkan teknologi digital.
Yang dimana strategi jualan tesebut pada intinya memang ingin memberikan segala kemudahan dan upaya mendekatkan diri dengan konsumen, misal melalui Erajaya Interactive Customer Assistant di nomor WhatsApp. Kemudian untuk Home Delivery Service atau EraXpress, yaitu layanan pengiriman yang dilakukan oleh dalam kurun waktu singkat sehingga konsumen tidak perlu keluar rumah.
Baca juga: Erajaya Gelar Program EraVersary 2021, Banjir Diskon dan Promosi!
Atau ada layanan berbasis O2O (online to offline maupun sebaliknya) yang memberikan kebebasan bagi konsumen untuk memesan produk.
Dan sekedar tambahan pula, Erajaya sepanjang semester 1 tahun 2021 berhasil menjaga momentum kinerja Perseroan dengan keberhasilan meningkatkan laba Perseroan hampir 5x lipat dibanding semester 1 tahun 2020 lalu, dimana mencatat Rp558,5 miliar laba di semester 1 2021 ini.
Erajaya juga terus melakukan ekspansi toko retail di Indonesia, terhitung per 30 Juni 2021 perusahaan yang memasuki usia 25 tahun ini memiliki toko ritel sebanyak 1.067 toko dengan 88 titik distribusi, serta kerjasama dengan lebih dari 64.000 reseller di wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Belanja Offline Produk Teknologi Sulit Tergantikan!
