Shopee Affiliates Program

Bungkam Soal Bank Digital, Kredivo Masih Fokus di Layanan Kredit

Jakarta, – Bulan Juni lalu, Kredivo melalui perusahaan induknya, FinAccel kembali mendapat pendanaan sebesar USD 100 juta atau setara Rp 1,4 Triliun dari Victory Park Capital Advisors, LLC (VPC). Sejauh ini, VPC sudah menggelontorkan investasi dengan total USD 200 juta atau setara Rp 2,8 Triliun kepada FinAccel. Dana tersebut akan digunakan PT FinAccel Finance Indonesia untuk memberikan layanan keuangan digital terbaik bagi pengguna Kredivo di Indonesia.

Sekedar informasi, VPC merupakan perusahaan investasi yang berpusat di Chicago, Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, Kredivo sudah mendapat kucuran investasi dari MDI Ventures, anak usaha Telkom sejak 2018. Kemudian dilanjutkan dengan pendanaan kedua pada tahun berikutnya bersama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).

Nilai investasi saat itu sekitar 8% dari total pendanaan putaran pertama yang dilakukan MDI Ventures. Dengan nilai ekuitas Kredivo yang diprediksi setelah menjadi perusahaan publik nantinya, nilai investasi MDI Ventures di Kredivo diperkirakan akan menghasilkan capital gain yang signifikan. Nilai ekuitas Kredivo diprediksi akan mencapai USD 2,5 miliar, maka Kredivo memasuki era baru sebagai unicorn fintech di Indonesia.

Itu semua berkat layanan keuangan digital terbaik yang diberikan Kredivo bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, Kredivo terus berusaha untuk terus menghadirkan beragam layanan keuangan digital untuk para penggunanya.

Kredivo juga berencana untuk meluncurkan bank digital bernama Lime. Hal ini menandai masuknya Kredivo ke neobank di pasar terbesar Asia Tenggara.

Baca juga: Pengguna Kredivo Meroket di Batam, Kredivo Gelar Generasi Djempolan

Lime direncanakan fokus pada produk tabungan dan kredit yang ramah milenial. Pendirian neobank dinilai juga akan membuka peluang pertumbuhan baru bagi Kredivo, yang pendapatannya saat ini berfokus pada bisnis kartu kredit dan pinjaman pribadi.

Untuk menanggapi update informasi soal bank digital, Redaksi Seluar ID meminta konfirmasi dari Lily Suryani selaku General Manager Kredivo.

“Di tahun ini, Kredivo masih fokus ke produk kredit. Kedepannya, kita akan terus mengembangkan produk keuangan digital lainnya. Untuk Bank Digital, kita belum bisa share informasinya untuk saat ini,” ujar Lily kepada Selular ID.

Lily menjelaskan total dana investasi tersebut akan digunakan Kredivo untuk terus mengembangkan layanan keuangan digital.

“Kita sangat berterima kasih kepada VPC atas kerjasamanya melalui investasi dengan Kredivo selama ini. Ini artinya mereka percaya bahwa market Indonesia sangat menggiurkan untuk mereka berinvestasi,” tandas Lily.

Terima kasih telah membaca artikel

Bungkam Soal Bank Digital, Kredivo Masih Fokus di Layanan Kredit