
Tuai Pujian, Pesenam AS Mundur dari Olimpiade demi Kesehatan Mental

Jakarta –
Superstar senam Amerika Serikat Simone Biles mengundurkan diri dari tim wanita kontes individu Olimpiade Tokyo 2020. Ia yang selama ini dianggap sebagai pesaing ketat di kompetisi pesenam, memilih keputusan tersebut lantaran masalah kesehatan mental.
Dikutip dari Al Jazeera, wanita 24 tahun ini menerima banyak pujian atas alasan pengunduran dirinya. Sederet tokoh ternama hingga Michelle Obama, menilai langkah Biles bisa menepis stigma soal kesehatan mental di publik, terkhusus para atlet.
“(Simone Biles) kami bangga dengan Anda dan kami mendukung Anda,” tulis Obama di Twitter.
Sarah Hirshland, kepala eksekutif Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS juga menyampaikan pujian dalam akun pribadi Twitternya. “Simone, Anda telah membuat kami sangat bangga. Bangga dengan siapa Anda sebagai pribadi, rekan setim, dan atlet.”
“Kami menghargai keputusanmu untuk memprioritaskan kesehatan mental di atas segalanya, dan kami menawarkan dukungan penuh dari komunitas Tim USA kami untuk perjalanan ke depan Biles,” tutur dia.
Biles yang sebelumnya memenangkan empat medali emas di Olimpiade Rio 2016, pada hari Selasa, mengundurkan diri dari tim regu putri, di mana skor terbaik dari tim suatu negara dalam empat acara senam utama digabungkan untuk menentukan siapa pemenangnya, tidak seperti biasanya. Dia merinci keputusannya dalam konferensi pers pasca-acara.
“Pada akhirnya, kita juga manusia, jadi kita harus melindungi pikiran dan tubuh kita daripada hanya pergi ke sana dan melakukan apa yang dunia ingin kita lakukan,” katanya.
“Dengan tahun yang telah berlalu, saya benar-benar tidak terkejut bagaimana hasilnya,” lanjut dia.
Tim putri AS meraih medali perak di ajang tersebut, sedangkan tim Komite Olimpiade Rusia meraih emas. Pada hari Rabu, diumumkan bahwa Biles juga tidak akan bertanding dalam acara all-around individu, di mana atlet individu dinilai secara kumulatif di ke-empat acara utama: vault, uneven bars, balance beam and floor.
Biles pada akhirnya terbuka soal salah satu tekanan atlet yang paling terlihat di tim Olimpiade AS. Ia mengaku menjadi salah satu dari ratusan wanita muda yang dilecehkan mantan dokter tim senam AS, Larry Nassar. Ungkapan tersebut sontak jadi perhatian publik.
Beberapa pengamat menilai titik masalah pengunduran diri, berkaitan dengan apa yang juga terjadi pada atlet tenis dan sesama atlet Olimpiade Naomi Osaka di French Open pada Mei, yaitu kesehatan mental dan depresi.
Tuai Pujian, Pesenam AS Mundur dari Olimpiade demi Kesehatan Mental
