Kebutuhan Oksigen RI 2.500 Ton Per Hari, Kapasitas Produksi Cuma 1.700 Ton

Jakarta –
Meningkatnya kasus aktif COVID-19 di Indonesia membuat kebutuhan oksigen medis juga ikut naik. Oksigen medis ini diperlukan untuk membantu pasien COVID-19 yang kesulitan bernapas, sehingga bila terjadi krisis suplai maka jumlah korban jiwa bisa meningkat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan saat ini kebutuhan oksigen medis di Indonesia sekitar 2.500 ton per hari, dari yang tadinya hanya 400 ton per hari. Sementara kemampuan produsen di dalam negeri diakui Menkes Budi baru bisa memenuhi 1.700 ton oksigen medis per hari.
“Sehingga kita ada gap. Karena sama seperti obat kenaikannya tinggi sekali,” ungkap Menkes Budi dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).
Pemerintah tengah berusaha mendatangkan alat-alat oxygen concentrator dari luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan produksi oksigen medis, sehingga bisa segera memenuhi kebutuhan pasien yang membutuhkan.
Menkes Budi menjelaskan pemerintah sudah membeli sekitar 20.000 alat oxygen concentrator dan 17.000 lainnya dari donasi luar negeri. Diharapkan tiap 1.000 unit dapat memenuhi kebutuhan 20 ton oksigen medis per hari.
“Nanti akan kita distribusikan ke seluruh rumah sakit dengan tempat isolasi. Agar orang yang membutuhkan oksigen, yang positif, bisa menghirup oksigen yang dihasilkan oxygen concentrator ini,” kata Menkes Budi.
Terakhir kebutuhan oksigen juga akan diusahakan dipenuhi oleh industri-industri lainya, mulai dari pabrik baja sampai pupuk, yang menghasilkan oksigen.