
Kerap Tak Disadari, Waspada 5 Gejala COVID-19 Happy Hypoxia

Jakarta –
Salah satu gejala COVID-19 yang kerap tak disadari masyarakat, yaitu happy hypoxia atau silent hypoxia. Padahal, gejala yang satu ini patut diwaspadai karena dapat berisiko fatal dan membahayakan nyawa.
Melansir dari Very Well Health, pasien dapat mengalami kekurangan kadar oksigen meski sekilas terlihat normal. Umumnya, orang yang saturasi oksigennya menurun akan mengalami sejumlah tandas, seperti sesak napas, terengah-engah, sakit kepala dan gelisah, dan lainnya.
Kondisi ini yang menyebabkan pasien mengalami kondisi fatal secara tiba-tiba, karena tidak mengalami gejala apapun sebelumnya. Hal ini karena adanya kerusakan saraf yang mengantarkan sensor sesak ke otak, sehingga menyebabkan otak tak mampu memberikan respons untuk mengenali kekurangan oksigen di dalam darah.
Oleh karena itu, tidak heran apabila pasien tidak merasakan gejala sesak, bahkan ketika saturasi oksigen mengalami penurunan. Meskipun gejala COVID-19 happy hypoxia berbahaya karena tidak menunjukkan gejala sesak napas, namun sebetulnya ada beberapa ciri yang bisa diwaspadai.
Mengutip dari laman covid19.go.id, berikut 4 tanda happy hypoxia yang harus diwaspadai:
- Bila gejala COVID-19 bertambah
- Bila batuk menetap atau justru semakin parah
- Bila mengalami keluhan tubuh yang makin melemas atau kesadaran yang makin menurun
- Bila warna bibir atau ujung jari mulai kebiruan
- Saturasi oksigen berada di bawah kisaran normal, yakni di bawah 95 persen
Penderita COVID-19 dapat mencegah terjadinya happy hypoxia dengan mengecek kadar saturasi oksigen menggunakan alat pulse oximeter secara berkala.
Sebagai informasi, untuk menekan penyebaran pandemi COVID-19 masyarakat diminta untuk tetap #ingatpesanibu dengan #mentaatiprotokolkesehatan dan juga mengikuti #vaksinasi. Pasalnya #vaksinmelindungikitasemua dari penyebaran pandemi COVID-19 yang masih masif di Tanah Air.
Kerap Tak Disadari, Waspada 5 Gejala COVID-19 Happy Hypoxia
