
Ketersediaan STB Bayangi Implementasi ASO Tahap Awal?

Jakarta, – Implementasi migrasi siaran televisi teresterial dari analog ke digital atau ASO segera terlaksana, tahap awal bakal berlangsung pada 17 Agustus mendatang di 15 daerah, berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran.
Meski potensial nyatanya ada kendala yang cukup krusial yang musti diperkirakan, yaitu soal ketersediaan set top box (STB) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bermigrasi dari analog ke siaran digital.
Baca juga: Pengamat: Implementasi ASO, Industri Set Top Box Lokal Harus Diutamakan
Tekno Wibowo, Chief Commercial Officer PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) kepada Selular, menceritakan dengan dimajukanya ASO yang awalnya direncanakan berlangsung pada bulan November 2022, kemudian dimajukan mulai Augustus 2021 untuk gelaran tahap pertamanya, dapat menggangu kesiapan ketersediaan STB yang memadai.
“Kesiapan STB tidak ideal, terlebih diterpa keterbatasan supply chip. Polytron sendiri saat ini hanya mempunyai jumlah yang sangat terbatas dari perangkat tersebut,” ujarnya, Senin (19/7).
Sehingga Tekno menceritakan, jika pihaknya tidak bisa berbuat banyak ketika musti dihadapi supply chip yang tersebatas, ditambah dengan kebutuhan STB pada tahap pertama implementasi ASO tersebut yang berlangsung Agustus, yang tak dipungkiri akan membutuhkan banyak sekali pasokan perangkat penghubung ke siaran digital itu .
Baca juga: Bersiap! Tahap Awal Implementasi ASO Berlangsung 17 Agustus
“Supply STB Polytron saat ini hanya bisa mendapat supply sebanyak 25.000 unit, saya berharap semoga pemain lain sanggup memenuhi kebutuhan STB pada masa awal ASO ini digelar,” lanjut Tekno.
Sehingga hal ini menjadi tantangan bagi para pemenang seleksi penyelenggara multiplexing untuk siaran televisi digital di 22 provinsi seluruh Indonesia, karena subsidi STB tersebut diberikan oleh pemenang lelang, jadi bukan kewajiban produsen perangkat STB.
Jadi kedepan tugas pemenang seleksi multiplexing ketika diminta untuk melaporkan proses penyaluran STB, juga perlu memperkirakan soal ketersediaan unit STB yang bakal dibagikan ke masyarkaat yang tidak mampu, disamping data penerima yang akurat agar program ASO ini berjalan dengan baik.
“Tentunya kami ingin mensupport ASO ini dengan segenap hati, sayangnya supply chip ada diluar kendali kami, dan soal harga produk STB yang kami miliki ada dikisaran harga Rp329.000 sejauh ini. Dan berdasarkan analisa, supply chip baru akan mulai relax pertengahan tahun depan,” tandasnya.
Baca juga: Kenali Frekuensi yang Ideal untuk Gelar Layanan 5G
Sekedar informasi soal pengadaan STB sebagai alat bantu siaran digital dari TV analog jumlahnya kebutuhanya sangat besar. Setidaknya membutuhkan sekitar 6,8 juta unit STB, untuk 277,7 juta masyarakat miskin, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, dengan asumsi satu keluarga terdiri dari dua anak.
Tahap kedua implementasi ASO sendiri direncanakan bakal berlangsung pada bulan Desember 2021. Lalu tahap ketiga paling lambat 31 Maret 2022, selanjutnya direncanakan berlangsung 17 Agustus 2022 dan tahap terakhir berlangsung pada 2 November 2022, berdasarkan amanat Peraturan Menteri Kominfo Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran.
Ketersediaan STB Bayangi Implementasi ASO Tahap Awal?
