Lakukan Penyamaran, Iran Luncurkan Rudal Anti Kapal “Noor” dari Truk Sipil

Bila dicermati, banyak hal yang tak lazim dilakukan militer Iran terkait inovasi alutsistanya. Hal tersebut bisa dimaklumi, lantaran Negeri Syiah tersebut banyak mendapat tekanan yang menyebabkan keterbatasan akses pada impor persenjataan. Lain dari itu, langkah ‘nyeleneh’ boleh jadi dilakukan dalam rangka propaganda melawan Amerika Serikat dan sekutunya.
Baca juga: High Speed Boat dengan Peluncur Roket Multilaras, Gaya “Mad Max” Iran dalam Meladeni Armada AS di Selat Hormuz
Salah satu yang hal unik yang baru saja terungkap adalah penggunaan truk sipil berukuran kecil yang disamarkan sebagai peluncur rudal anti kapal. Bahwa truk digunakan sebagai peluncur rudal sudah biasa, tapi apa yang dilakukan pasukan elite, Garda Revolusi Iran di pesisir Selat Hormuz terbilang unik. Dalam dua foto yang diposting akun Twitter @mhmiranusa pada 5 April 2020 memperihatkan sebuah truk sipil berwarna putih yang meluncurkan sebuah rudal anti kapal Noor.
Rudal anti kapal Noor dilepaskan dari peluncur Khatam-5 system. Meski sudah banyak publikasi peluncuran rudal anti kapal oleh Iran, namun, ini pertama kalinya peluncuran dilakukan dari truk sipil berukuran kecil. Kesan penyamaran amat kental, terlebih karena dimensi truk yang kecil dan bak tertutup, maka hanya satu rudal yang dapat dibawa.
Mengutip dari Forbes.com (7/8/2020), disebutkan peluncuran rudal Noor diduga dilakukan di Pulau Qeshm, dengan memilih sasaran ke arah timur menuju Selat Hormuz. Tidak ada penjelasan, apakah peluncuran rudal anti kapal dari truk sipil dilakukan dalam rangka latihan atau bagian dari pamer kekuatan. Dengan penggelaran rudal anti kapal di pesisir pantai, menyiratkan dominasi kekuatan Iran di Selat Hormuz.
Analis militer berpendapat, apa yang dilakukan Iran bagian dari upaya penyamaran, lantaran akan sulit diidentifikasi peluncur rudal yang dipasang pada truk sipil seperti itu. Bagian radar pun juga ditempatkan pada truk sipil, sehingga baterai peluncur rudal ini dapat mudah dipindah-pindahkan.

Tentang rudal Noor yang dilepaskan dari truk sipil, sejatinya merupakan varian dari rudal anti kapal C-802 buatan yang Cina yang diproduksi secara lisensi oleh Iran. Dari segi kemampuan, Noor dapat melesat dengan kecepatan high subsonic Mach 0.8 – 0.9. Dapur pacunya mengandalkan mesin turbojet TRI60 yang dapat menghantarkan rudal sejauh 170 km. Rudal ini dirancang untuk mengkaramkan kapal perang bertonase besar dengan hulu ledak high-explosive fragmentation lewat moda terbang sea skimming.
Baca juga: Perang Propaganda, Iran ‘Pamerkan’ Sosok Dummy Kapal Induk Nuklir
Bobot Noor ditaksir mencapai 750 kg, punya panjang 6,5 meter dan diameter 36 cm. Dengan dimensinya, satu truk berukuran kecil/sedang memang dapat membawa rudal anti kapal ini dengan mudah. (Gilang Perdana)