
Fitbit Garap Cincin Pintar dengan Pelacak Oksigen Darah

Jakarta, – Kebutuhan alat pendeteksi kebugaran bagi tubuh saat ini sangatlah penting, terlihat banyak produsen teknologi mengeluarkan produk kebugaran mereka sendiri untuk membantu masyarakat mengenai kesehatan tubuh mereka.
Google bahkan dikabarkan akan segera memiliki cincing kebugaran mereka sendiri. Seperti yang dilaporkan TechRadar dan Wearable, merk Fitbit perusahaan telah mengajukan paten AS pada smart ring yang akan melacak oksigen dan tekanan darah anda menggunakan teknologi sensor tingkat medis.
Di mana banyak perangkat wearable menggunakan cahaya yang dipantulkan untuk mengukur oksigen darah, cincin Fitbit akan berperilaku seperti oksimeter pulsa klinis yang melewatkan cahaya melalui kulit Anda ke fotodetektor.
Ini akan mengurangi kebisingan dan meningkatkan akurasi untuk pengukuran oksigen darah sementara, juga dapat memungkinkan untuk melacak tekanan darah dan kadar gula, di antara data lainnya.
Daya tarik penemuan Fitbit, seperti dengan teknologi cincin kebugaran lainnya, jelas ini dapat melacak kesehatan anda dengan lebih bijaksana daripada smartwatch atau pelacak aktivitas yang dikenakan di pergelangan tangan.
Pengukuran dengan akurasi tinggi akan memberikan perangkat keunggulan dibandingkan cincin pesaing yang dapat membahayakan kualitas atas nama ukuran atau harga. Apakah ini menjadi kenyataan praktis atau tidak, kurang pasti.
Mungkin Ini hanya aplikasi paten, bukan peta jalan produk, dan tidak ada jaminan anda akan melihat cincin Fitbit di pasaran nantinya. Pengarsipan menunjukkan Fitbit telah secara serius mengeksplorasi konsep tersebut, tetapi tidak lebih.
Namun bila bicara mengenai cincin kebugaran, Oura telah mengeluarkan produk cincin kebugaran lebih baik ketimbang dengan pesaing lainnya. Bila dilihat Google akan menjadi pesaing bagi Oura untuk saling menjatuhkan satu dengan yang lainnya.
Motif menjatuhkan cincin konsumennya segera setelah startup otentikasi digital membelinya, dan bahkan Amazon menghentikan Echo Loop daripada memperluas penjualan di luar sistem khusus undangan. Fitbit dan induknya Google mungkin memutuskan bahwa cincin kebugaran terlalu berisiko, bahkan jika teknologinya sudah habis.
Fitbit Garap Cincin Pintar dengan Pelacak Oksigen Darah
