Mobil Matic Mogok Tidak Boleh Didorong, Mitos atau Fakta?

Artikel Oto – Di balik kemudahan dan kepraktisannya, mobil transmisi matic membutuhkan perlakuan yang berbeda dibanding mobil transmisi manual. Informasi yang tepat mengenai perawatan mobil matic pun tak diketahui oleh semua orang, sehingga menimbulkan suatu mitos mengenai mobil matik meski belum diketahui kebenaran fakta mengenai hal tersebut.
Salah satu hal yang menjadi perdebatan mitos atau fakta pada mobil matik yakni apakah mobil transmisi otomatis tersebut boleh didorong ketika mogok. Seperti disebutkan di atas, mobil mati membutuhkan perlakuan yang berbeda dibanding manual. Dan perlakuan ketika sedang mogok juga berbeda degan mobil manual.
Mobil matik yang mogok sangat tidak disarankan untuk didorong secara sembarangan layaknya mobil manual. Hal ini karena pada mobil matik terdapat pompa hidrolik yang hanya akan aktif bekerja menyemburkan oli ketika mesin mobil hidup. Dengan sistem kerja ini maka ketika mobil dalam keadaan mesin mati atau mogok, komponen seperti transmisi juga tidak akan dilumasi oleh oli.
Anjar Rosjadi selaku Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan jika memaksa mendorong mobil matik yang mogok bisa menyebabkan kerusakan. “Bila roda penggerak mobil matik jalan yang mana transmisinya juga otomatis ikut berputar (karena diderek atau ada dorongan), maka akan mengakibatkan kerusakan,” ujar Anjar kepada Kompas.com.
Baca juga: Parkir Mobil Matic, Pasang Tuas di Posisi N atau P?
Anjar menambahkan, (jika didorong) maka transmisi bekerja secara paksa tanpa dilumasi terlebih dahulu. Meski begitu, Anjar mengatakan, bukan berarti mobil dengan transmisi otomatis benar-benar tidak bisa didorong ketika mogok. Mobil matik tetap bisa didorong, tetapi juga harus memperhatikan beberapa hal agar tidak merusak komponen lainnya. “Tata cara yang benar untuk dorong atau derek mobil matik itu ialah, ban roda penggerak harus terangkat. Towing ke bengkel resmi terdekat,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bengkel Auto 2000 Suparna mengatakan, saat mobil matik mogok sebaiknya langsung memanggil teknisi yang ahli. “Jangan pernah mendorong mobil matik sekalipun dalam keadaan terpaksa. Karena dengan mendorong mobil matik, komponen-komponen mesin atau transmisi akan mengalami shock dan akan mempercepat kerusakan, terutama pada komponen drive train,” ujar Suparna.
Apalagi, lanjut Suparna, mencoba menghidupkan mesin mobil matik dengan cara didorong layaknya mobil manual. Selain sulit untuk dilakukan, cara tersebut juga akan menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen transmisi matik.