Varian Delta, Lambda, Maju Semua! Ini Penangkal COVID-19 Paling Ampuh Sedunia

Jakarta –
Beragam varian baru COVID-19 bermunculan, termasuk varian Delta atau B1617.2 yang pertama kali diidentifikasi di India dan kini sudah masuk Indonesia. Terbaru, para ilmuwan mengumumkan varian Lambda atau C37 yang juga perlu diantisipasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan varian C37 atau varian Lambda yang pertama kali ditemukan di Peru, sudah menyebar ke 29 negara.
Dokter spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir, SpPD menegaskan, cara paling efektif untuk mengatasi temuan varian-varian ini adalah menggunakan masker. Untuk proteksi maksimal, masker bisa digunakan berlapis dobel.
“Varian apa pun yang kemudian nanti dirilis, kuncinya sebenarnya sederhana, masker. PR-nya kita sudah tahu, itu masker 2 lapis punya proteksi 90 persen which is lebih bagus, lebih tinggi daripada hanya 1 (lapis masker),” terangnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/6/2021).
|
COVID-19 Makin Beragam! Ini Beda Varian Lambda, Delta, Kappa, Dkk Foto: infografis detikHealth
|
Menurutnya, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah menyatakan bahwa penggunaan masker secara dobel memiliki efektivitas perlindungan dari virus hingga 90 persen. Sementara, efektivitas dari 1 lapis masker sebesar 60-80 persen.
“Jangan hanya berhenti sebatas kita tahu, tapi kita jadikan sebagai kebiasaan. Kita disiplinkan, kita ingatkan satu sama lain. Hanya dengan itu kita bisa turunkan kasusnya,” imbuh dr Andi.
Dalam kesempatan sebelumnya, Satgas COVID-19 menjelaskan, masker medis bisa digunakan berlapis dengan masker kain untuk meningkatkan proteksi.
Namun agar tidak mengganggu kemampuan filtrasi, masker medis sebaiknya tidak didobel dengan masker medis lain. Lainnya, masker KN95 sebaiknya tidak didobel dengan jenis masker apa pun.
![]() |