Jakarta –

Sejumlah video beredar di media sosial, menunjukan hasil swab tes antigen COVID-19 positif setelah diusap di sembarang tempat. Seperti air keran, pegangan pintu, atau sambal cireng yang sempat diviralkan oleh Rina Nose Desember lalu.

Dalam unggahan Instagram @rinanose16, Rina ketika itu menunjukan hasil tes rapid antigen pada sambal cireng yang baru saja dikonsumsinya positif. Ia menyebut, aksi tersebut ia lakukan untuk memenuhi rasa penasarannya.

Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo menjelaskan, reaksi kimia pada prosedur tes swab COVID-19 bersifat rentan terhadap perubahan lingkungan.

Hal inilah yang menyebabkan pelaksanaan tes swab harus berdasarkan prosedur khusus agar hasilnya tak keliru saat digunakan untuk memeriksa pasien.

“Kalau prosedurnya keliru bisa keliru juga hasilnya. Kan katanya Rina Nose ditetesin saos cireng bisa positif kan,” terang Ahmad pada detikcom, Senin (28/6/2021).

“Karena reaksi kimia rentan dengan perubahan. Kalau tidak sesuai prosedur bisa negatif palsu atau positif palsu,” lanjutnya.

Maka itu terkait alat swab yang kini banyak diperjualbelikan secara bebas melalui e-Commerce dan media sosial, Ahmad menegaskan, penggunaan alat swab tak boleh sembarangan.

Bahkan, laboratorium harus mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk bisa melakukan tes swab antigen COVID-19.

“Benar (bukan sembarang usap area dalam hidung). Harusnya kan sama seperti cara pengambilan tes swab PCR. Kalau dalam hidung kan dapatnya upil,” ujarnya.

“Nggak boleh tes sendiri harus di lab yang dapat izin Kemenkes. Bagaimana publik terjamin barang online. Barang ‘kw’ saja banyak,” tegas Ahmad.