Ledakan COVID-19 Makin Gawat, Ini Pesan Muhaimin Iskandar

Jakarta –
Menyikapi lonjakan COVID-19 yang semakin menjadi-jadi, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan sejumlah maklumat. Kader yang menduduki jabatan strategis diimbau fokus 100 persen meminimalkan dampak pandemi.
Selain menyoroti penambahan kasus positif yang selalu berada di atas angka 20 ribu belakangan ini, Muhaimin juga mengingatkan angka kematian dan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) yang makin mengkhawatirkan.
“Seluruh kepala daerah dari PKB harus meletakkan penanganan dampak pandemic COVID-19 sebagai prioritas kerja. Pastikan sistem layanan Kesehatan di daerah masing-masing tetap berjalan seraya terus melakukan pembatasan mobilitas sampai COVID-19 di daerah masing-masing terkendali,” pesannya dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (28/6/2021).
Kepada seluruh kader, Muhaimin mengimbau untuk bisa menjadi teladan di lingkungan masing-masing dalam hal penerapan protokol kesehatan. Termasuk di dalamnya soal menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Sebisa mungkin seluruh kader PKB tidak meninggalkan rumah jika tidak dalam kondisi darurat,” kata Muhaimin.
Ketua Tim Pengawas Pencegahan Bencana COVID-19 DPR RI ini juga menginstuksikan bagi seluruh kader PKB untuk peduli tetangga selama musim pandemi. Memanfaatkan jaringan partai, kader diimbau turut menggalang support kebutuhan dasar bagi warga yang kehilangan pekerjaan karena terimbas pandemi.
Tak lupa, Muhaimin berpesan agar para kader bisa memberikan informasi yang valid tentang pandemi COVID-19. Banyak warga abai terhadap protokol kesehatan dan tidak percaya keberadaan COVID-19 akibat termakan informasi menyesatkan seperti teori konspirasi.
“Para kader PKB harus bisa menjadi penangkal hoax tentang COVID-19. Selain itu perbanyak informasi terkait ketersediaan layanan Kesehatan mulai dari ketersediaan rumah sakit, ketersediaan donor konvalesen, hingga ketersediaan oksigen karena banyak sekali yang membutuhkan informasi tersebut,” tandas Muhaimin.