Suka Lihat di Botol Oli Mesin Kode SAE dan API, Apa Artinya?

Artikel Oto – Jika memperhatikan botol oli mesin saat servis mobil, biasanya tertulis kode angka di cover luarnya. Misalnya oli mesin Toyota Motor Oil (TMO), terdapat kode SAE dan API.

Lalu, apa arti kode SAE dan API pada botol oli mesin mobil? Menurut keterangan dari Auto2000 yang dikutip detikcom, kode di belakang merek oli tersebut ada kode SAE atau Society of Automotive Engineer, yang merupakan standard kekentalan oli secara global.

Semakin kecil angka SAE, maka semakin encer oli tersebut di kondisi tertentu. Oli encer lebih bagus karena membuat kerja mesin lebih enteng, bertenaga dan irit bahan bakar.

Sementara huruf W merupakan singkatan dari Winter atau musim dingin. Tergantung angka yang berada di depan huruf W, semakin kecil angkanya maka akan semakin tahan oli bekerja di suhu dingin dimana 0W merupakan angka paling rendah. Dengan begitu, oli bakal lebih tahan di cuaca dingin seperti di pegunungan dan tidak mengental yang bisa menyulitkan saat start mesin.

Sedang angka di belakang kode merupakan tingkat kekentalan oli saat mesin beroperasi. Semakin encer, maka semakin enteng tarikan mesin yang membuatnya lebih bertenaga dan irit bahan bakar.

Di Auto2000 sendiri ada tiga jenis oli sintetis yang sering dipakai. Pertama adalah oli sintetis TMO 10W-40. Oli jenis ini direkomendasikan dipakai oleh mobil Toyota yang belum menggunakan teknologi katup variabel atau Variable Valve Timing with Intelligence (VVT-i) seperti Kijang Kapsul atau Avanza generasi pertama.

Berikutnya oli sintetis TMO 5W-30 yang banyak dipakai mesin Toyota berteknologi VVT-i, dan produk terkini adalah TMO 0W-20 atau juga disebut TMO Gold karena kemasannya berwarna emas.

Adapun di belakang kode SAE, masih terdapat lagi kode API Service sebagai kode kualitas dari oli. Semakin mendekati huruf Z, semakin bagus kualitas oli tersebut. Oli TMO sudah memenuhi standard API Service SN yang merupakan kode paling tinggi saat ini. Sedangkan untuk oli TMO diesel, kode API Service-nya adalah CF yang juga merupakan kode paling tinggi saat ini.

Dengan banyaknya opsi oli mesin di pasaran, kamu pasti bingung harus memilih oli yang mana. Pemilihan oli tidak sekadar paling bagus atau mahal, tapi disesuaikan peruntukan dan tipe mesin. Mesin Toyota berteknologi VVT-i minimal menggunakan TMO 5W-30, sementara mesin Dual VVT-i bisa memakai TMO 0W-20 dengan performa lebih baik dan menjaga efisiensi mesin.

Baca juga: Ganti Oli Mesin dengan Takaran Berlebih Bisa Membuat Mobil Jadi Begini

Seperti mesin Kijang Innova keluaran tahun 2020, yang paling tepat adalah oli TMO 0W-20. Tingkat kekentalannya bagus, lebih tahan korosi, tingkat penguapannya rendah sehingga oli tidak mudah berkurang, dan mendukung kinerja mesin sehingga meningkatkan akselerasi, irit bahan bakar serta melindungi mesin secara maksimal. Lantas bagaimana jika ingin pakai oli lain seperti TMO 5W-30? Masih diperbolehkan karena secara spesifikasi tidak jauh berbeda.

Ambil contoh lain untuk pengguna Avanza 2004 yang belum VVT-I, maka Oli TMO 10W-40 sudah memadai dan bisa diandalkan, meskipun tidak dilarang menggunakan TMO 5W-30 untuk meningkatkan performa mesin, sedangkan kualitas dan daya tahan sama baiknya.

Terima kasih telah membaca artikel

Suka Lihat di Botol Oli Mesin Kode SAE dan API, Apa Artinya?