Jakarta –

Potret pasien Corona yang dirawat di salah satu rumah sakit Jawa Tengah belakangan menjadi sorotan. Pasalnya, imbas ruang instalasi gawat darurat (IGD) penuh, para pasien COVID-19 terpaksa dirawat di sebuah tenda yang didirikan di parkiran.

Kepada detikcom, salah satu tenaga kesehatan Madina Hadid, meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Sebab, lonjakan pasien Corona di salah satu rumah sakit tempat ia bekerja, RSUD Tugurejo Kota Semarang, sudah berlangsung lebih dari sepekan.

“Guys IGD tempat aku kerja dan rumah sakit pada penuh pasien COVID-19 sampai parkiran, siapapun kalian tetap aman yaa, tetap patuhi protokol kesehatan, tetap jaga daya tahan tubuh, makan yg banyak, minum air mineral yg banyak, minum vitamin juga dan jangan lupa berjemur setiap pagi,” sarannya, sambil melampirkan foto situasi RS di Rabu malam (23/6/2021).

Meski begitu, stok oksigen hingga sejumlah alat medis lainnya disebut Hadid masih aman. Sementara tenda yang terpaksa didirikan di parkiran untuk perawatan pasien COVID-19 baru berjalan baru-baru ini.

“Untuk pemasangan tenda belum ada satu minggu, tetapi kalau lonjakan pasien COVID-19 sudah semingguan lebih,” tuturnya.

Link Postingan Sumber Dari Twitter

Ia mengaku waktu kerja selama merawat pasien Corona tetap sesuai prosedur dan tidak ada ‘overtime’. Sejauh ini, meskipun penambahan pasien Corona terus meningkat tajam, ketersediaan stok oksigen dan alat medis lainnya masih bisa membantu fasilitas kesehatan tersebut cepat tanggap menghadapi perawatan pasien.

Hadid menyebut tak hanya usia lanjut, adapula pasien Corona muda berusia 25 tahun dirawat di IGD. Meski banyak di antara mereka yang berhasil pulih, adapula pasien Corona yang tak berhasil melawan infeksi COVID-19.

“Ada (yang akhirnya nggak bisa tertolong). Tapi nggak banyak, kurang dari 10 orang,” pungkasnya.